An-Nawaqidhul Islam 21 : Penjelasan Kaidah Ketiga Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 2
Dan Allāh mengkafirkan orang-orang yang membedakan
diantara para Rasul.
Beriman kepada sebagian Rasul & mendustakan Rasul
yang lain, sebagaimana ini adalah keadaan orang-orang Yahudi & Nashrani.
Orang-orang Yahudi mengaku beriman dengan Nabi Musa
alaihi salam & beliau adalah Rasulullãh, ketika datang Rasulullãh ﷺ yaitu Muhammad ﷺ mereka kufur dengan Nabi
Muhammad ﷺ, ini namanya membedakan
diantara para Rasul, beriman kepada sebagian Rasul & kufur kepada Rasul yang
lain. Termasuk didalamnya orang-orang Nashrani, beriman kepada Nabi Isā alaihi
salam tetapi mereka kufur dengan Rasulullãh ﷺ.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
إِنَّ
الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيُرِيدُونَ أَنْ يُفَرِّقُوا بَيْنَ
اللَّهِ وَرُسُلِهِ وَيَقُولُونَ نُؤْمِنُ بِبَعْضٍ وَنَكْفُرُ بِبَعْضٍ…
[QS An-Nisa’ 150]
“Sesungguhnya orang-orang yang kufur kepada Allāh &
para RasulNya & mereka ingin
membedakan antara Allāh & para RasulNya kemudian mereka mengatakan
نُؤْمِنُ
بِبَعْضٍ وَنَكْفُرُ بِبَعْض
Kami beriman kepada sebagian mereka /sebagian para Rasul
& kami kufur dengan Rasul yang lain”.
أُولَٰئِكَ
هُمُ الْكَافِرُونَ حَقًّا ۚ…
[QS An-Nisa’ 151]
“mereka adalah orang-orang yang benar-benar
kekafirannya”.
Yaitu membedakan
diantara para Rasul, beriman dengan sebagian Rasul & kafir dengan Rasul
yang lain.
Ini adalah keadaan orang-orang Yahudi & juga
Nashrani, beriman kepada sebagian Rasul & kufur dengan Rasulullãh ﷺ.
Allāh mengatakan
أُولَٰئِكَ
هُمُ الْكَافِرُونَ حَقًّا
Mereka ini benar benar orang yang kafir
Bagaimana kita mengatakan bahwasanya orang-orang Yahudi
& Nashrani adalah bukan orang yang kafir..?
Dan Rasulullãh ﷺ bersabda :
لاَ يَسْمَعُ بِي
أحد من هذه الأمة
لا يَهُودِيٌّ، وَلاَ نَصْرَانِيٌّ، ثُمَّ
يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي
أُرْسِلْتُ بِهِ إِلاَّ كانَ
مِنْ أَصْحَابِ النار.
“Tidak mendengar tentang kedatanganku salah seorang dari
umat ini baik seorang Yahudi maupun Nashrani kemudian dia meninggal dunia &
tidak beriman dengan apa yang aku bawa kecuali dia adalah termasuk penduduk
Neraka”.
Ini adalah kabar dari Rasulullãh ﷺ, orang Yahudi & juga Nashrani yang tidak beriman
dengan beliau ﷺ
setelah kedatangan beliau, setelah mereka mendengar kedatangan beliau kemudian
dia mati & tidak beriman dengan beliau ﷺ maka
dia adalah termasuk penduduk Neraka.
Kabar yang jelas dari Allāh & RasulNya tentang
kekufuran orang-orang Yahudi & Nashrani. Demikian pula orang-orang Munafik,
mereka adalah orang-orang yang kafir & Allāh Subhānahu wa Ta’āla
mengabarkan bahwasanya orang-orang Munafik berada ditingkat yang paling bawah
didalam Neraka
إِنَّ
الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ
مِنَ النَّارِ
[QS An-Nisa’ 145]
“Sesungguhnya orang Munafik mereka berada di neraka yaitu
ditingkat yang paling bawah”.
Allāh mengabarkan tentang kekufuran orang-orang Munafik,
firman-Nya
وَلَقَدْ قَالُوا كَلِمَةَ الْكُفْرِ
وَكَفَرُوا بَعْدَ إِسْلَامِهِمْ
[QS At-Tawbah 74]
“dan sungguh mereka (orang-orang Munafik) telah
mengucapkan ucapan yang kufur & mereka kafir setelah Islām mereka”.
Menunjukkan kepada
kita tentang kekufuran orang-orang Munafik, meskipun mereka dengan lisan mereka
dengan dhohir mereka menampakkan seakan mereka adalah orang yang beriman,
mengucapkan
لا إله إلا الله
Dengan lisannya, bersaksi bahwasanya Muhammad adalah
Rasulullãh dengan lisannya, hidup bersama kaum muslimin, terkadang mereka
melakukan shalat bersama muslimin, akan tetapi hati mereka kufur terhadap itu
semua. Maka Allāh Subhānahu wa Ta’āla memasukkan mereka termasuk diantara golongan
orang-orang yang kafir.
Kewajiban kita
adalah meyakini bahwasanya mereka adalah orang-orang yang kafir
مَنْ
لَمْ يُكَفِّرِ المُشْرِكِينَ
“Barangsiapa yang tidak mengkafirkan orang-orang yang
musyrikin ”.
أَوْ
شَكَّ فِي كُفْرِهِمْ
“atau meragukan kekufurannya”.
`Mengatakan mungkin mereka kafir dan mungkin mereka
muslim,
ini namanya ragu².
Kalau pertama mengatakan
Mereka muslim tapi yang kedua meragukan tentang kekufuran
orang-orang musyrikin tersebut, maka ini juga tidak boleh & diharamkan
& Orang yang meragukan tentang kekufuran orang-orang musyrikin maka dia
kafir.
Sumber : Halaqoh Silsilah Islamiyyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy Lc. MA