ikhlas

Thursday, February 22, 2018

An-Nawaqidhul Islam 20 : Penjelasan Kaidah Ketiga Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 1




Beliau berkata rahimahullah:

الثَّالِثُ: مَنْ لَمْ يُكَفِّرِ المُشْرِكِينَ أَوْ شَكَّ فِي كُفْرِهِمْ، أَوْ صَحَّحَ مَذْهَبَهُم،ْكَفَرَ إِجْمَاعًا ؛؛

Yang Ketiga kata beliau :

“siapa yang tidak mengkafirkan orang-orang musyrik, atau dia ragu akan kekafiran mereka, atau membenarkan mazhab mereka, dia kafir berdasarkan ijma Para Ulama’”.

Baik Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafei’i, Imam Ahmad & juga ulama-ulama yang lain bahwasanya ini adalah sebuah kekufuran.

Seorang Muslim beriman kepada Allāh & RasulNya, percaya kepada Allāh & RasulNya membenarkan kabar yang datang dari Allāh & RasulNya, oleh karena itu dia dinamakan sebagai seorang yang mukmin, seorang yang percaya apa yang datang dari Allāh & RasulNya dia benarkan.

Tidak boleh ada satu kabar pun /satu berita pun yang datang dari Allāh & RasulNya kemudian di dustakan oleh seorang Muslim. Barangsiapa yang mendustakan apa yang Allāh kabarkan atau mendustakan apa yang datang dari Rasulullãh ﷺ maka dia adalah kufur dari agama Islām & diantara kabar yang datang dari Allāh & RasulNya adalah kekufuran kekafiran orang-orang kafir.

Di dalam Al-Qur’an Allāh Subhānahu wa Ta’āla mengkafirkan orang-orang musyrikin & mengkafirkan orang-orang ahlul kitab baik Yahudi maupun Nashrani & Allāh mengkafirkan orang-orang munafik, kewajiban kita adalah mengkafirkan mereka, meyakini bahwasanya mereka adalah kufur karena Allāh Subhānahu wa Ta’āla mengabarkan kepada kita & Rasulullãh ﷺ mengabarkan kepada kita bahwasanya mereka adalah orang-orang yang kafir.

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ أُولَٰئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ

[QS Al-Bayyinah 6]

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir dari kalangan Ahlul kitab & Musyrikin

فِي نَارِ جَهَنَّمَ

Mereka didalam Neraka Jahanam

خَالِدِينَ فِيهَا ۚ

Kekal didalamnya

أُولَٰئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ

dan mereka adalah makhluk yang paling buruk disisi Allāh Subhānahu wa Ta’āla”.

Allāh mengatakan disini

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ

Sesungguhnya orang-orang yang kafir

Siapa mereka?

Dari kalangan Ahlul Kitāb : Maksudnya adalah orang-orang Yahudi & Nashrani. Yang mereka telah diturunkan Taurat & juga Injil mereka dinamakan Ahlul Kitāb, karena diturunkan kepada mereka Taurat & juga Injil.

Allāh mengatakan

 كَفَرُوا

Mereka adalah orang-orang yang kafir.

Tidak boleh seorang Muslim mengatakan bahwasanya Ahlul Kitāb mereka adalah sama dengan kita.
Mereka adalah muslim, mereka sama dengan kita kemudian dia tidak mengkafirkan orang Yahudi & juga Nashrani. Allāh sendiri mengatakan bahwasanya mereka adalah orang yang kafir

مَنْ لم يكفر المشركين

Demikian pula orang-orang Musyrik

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ

Yaitu orang-orang yang menyekutukan Allāh, menyembah kepada Allāh & juga menyembah kepada makhluk, menyembah Allāh & juga menyembah berhala, atau menyembah Nabi, atau menyembah Malaikat atau menyembah Patung atau menyembah Jin, ini adalah orang-orang Musyrikin. Allāh telah menghukumi mereka sebagai orang-orang yang kafir

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ

Tidak boleh seorang muslim mengatakan bahwasanya mereka bukan orang yang kafir, kita kafirkan mereka sebagaimana Allāh & RasulNya mengabarkan demikian. Dan orang-orang Ahlul Kitāb, didalam ayat yang lain Allāh mengatakan / memberitakan tentang kekufuran mereka

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلَاثَةٍ ۘ

[QS Al-Ma’idah 73]
“dan sungguh telah Kafir orang yang mengatakan bahwasanya Allāh adalah satu diantara tiga Tuhan”.

Ini adalah orang-orang Nashrani, mengatakan bahwasanya disana ada Tuhan bapak, ada Tuhan
Anak, ada Tuhan Ibu
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلَاثَةٍ ۘ

“Sungguh telah Kafir orang yang mengatakan bahwasanya Allāh adalah satu diantara tiga Tuhan”.
Dan di dalam ayat yang lain Allāh mengatakan:

لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۚ

[Surat Al-Ma’idah 17]
“dan sungguh telah kafir orang yang mengatakan Al-Masih bahwasanya Allāh, dia adalah Isa Ibn Maryam”.

Sumber : Halaqoh Silsilah Islamiyyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy Lc. MA