An-Nawaqidhul Islam 20 : Penjelasan Kaidah Ketiga Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 1
Beliau berkata rahimahullah:
الثَّالِثُ:
مَنْ لَمْ يُكَفِّرِ المُشْرِكِينَ
أَوْ شَكَّ فِي كُفْرِهِمْ،
أَوْ صَحَّحَ مَذْهَبَهُم،ْكَفَرَ إِجْمَاعًا
؛؛
Yang Ketiga kata beliau :
“siapa yang tidak mengkafirkan orang-orang musyrik, atau
dia ragu akan kekafiran mereka, atau membenarkan mazhab mereka, dia kafir
berdasarkan ijma Para Ulama’”.
Baik Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Syafei’i, Imam
Ahmad & juga ulama-ulama yang lain bahwasanya ini adalah sebuah kekufuran.
Seorang Muslim beriman kepada Allāh & RasulNya,
percaya kepada Allāh & RasulNya membenarkan kabar yang datang dari Allāh
& RasulNya, oleh karena itu dia dinamakan sebagai seorang yang mukmin,
seorang yang percaya apa yang datang dari Allāh & RasulNya dia benarkan.
Di dalam Al-Qur’an Allāh Subhānahu wa Ta’āla mengkafirkan
orang-orang musyrikin & mengkafirkan orang-orang ahlul kitab baik Yahudi
maupun Nashrani & Allāh mengkafirkan orang-orang munafik, kewajiban kita
adalah mengkafirkan mereka, meyakini bahwasanya mereka adalah kufur karena
Allāh Subhānahu wa Ta’āla mengabarkan kepada kita & Rasulullãh ﷺ mengabarkan kepada kita
bahwasanya mereka adalah orang-orang yang kafir.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
إِنَّ
الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ
وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ
خَالِدِينَ فِيهَا ۚ أُولَٰئِكَ
هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ
[QS Al-Bayyinah 6]
إِنَّ
الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ
وَالْمُشْرِكِينَ
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir dari kalangan Ahlul
kitab & Musyrikin
فِي
نَارِ جَهَنَّمَ
Mereka didalam Neraka Jahanam
خَالِدِينَ
فِيهَا ۚ
Kekal didalamnya
أُولَٰئِكَ
هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ
dan mereka adalah makhluk yang paling buruk disisi Allāh
Subhānahu wa Ta’āla”.
Allāh mengatakan disini
إِنَّ
الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ
وَالْمُشْرِكِينَ
Sesungguhnya orang-orang yang kafir
Siapa mereka?
Dari kalangan Ahlul Kitāb : Maksudnya adalah orang-orang
Yahudi & Nashrani. Yang mereka telah diturunkan Taurat & juga Injil
mereka dinamakan Ahlul Kitāb, karena diturunkan kepada mereka Taurat & juga
Injil.
Allāh mengatakan
كَفَرُوا
Mereka adalah orang-orang yang kafir.
Tidak boleh seorang Muslim mengatakan bahwasanya Ahlul
Kitāb mereka adalah sama dengan kita.
Mereka adalah muslim, mereka sama dengan kita kemudian
dia tidak mengkafirkan orang Yahudi & juga Nashrani. Allāh sendiri
mengatakan bahwasanya mereka adalah orang yang kafir
مَنْ
لم يكفر المشركين
Demikian pula orang-orang Musyrik
إِنَّ
الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ
وَالْمُشْرِكِينَ
Yaitu orang-orang yang menyekutukan Allāh, menyembah
kepada Allāh & juga menyembah kepada makhluk, menyembah Allāh & juga
menyembah berhala, atau menyembah Nabi, atau menyembah Malaikat atau menyembah
Patung atau menyembah Jin, ini adalah orang-orang Musyrikin. Allāh telah
menghukumi mereka sebagai orang-orang yang kafir
إِنَّ
الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ
وَالْمُشْرِكِينَ
Tidak boleh seorang muslim mengatakan bahwasanya mereka
bukan orang yang kafir, kita kafirkan mereka sebagaimana Allāh & RasulNya
mengabarkan demikian. Dan orang-orang Ahlul Kitāb, didalam ayat yang lain Allāh
mengatakan / memberitakan tentang kekufuran mereka
لَقَدْ
كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ
ثَالِثُ ثَلَاثَةٍ ۘ
[QS Al-Ma’idah 73]
“dan sungguh telah Kafir orang yang mengatakan bahwasanya
Allāh adalah satu diantara tiga Tuhan”.
Ini adalah orang-orang Nashrani, mengatakan bahwasanya
disana ada Tuhan bapak, ada Tuhan
Anak, ada Tuhan Ibu
لَقَدْ
كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ
ثَالِثُ ثَلَاثَةٍ ۘ
“Sungguh telah Kafir orang yang mengatakan bahwasanya
Allāh adalah satu diantara tiga Tuhan”.
Dan di dalam ayat yang lain Allāh mengatakan:
لَقَدْ
كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ
هُوَ الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ ۚ
[Surat Al-Ma’idah 17]
“dan sungguh telah kafir orang yang mengatakan Al-Masih
bahwasanya Allāh, dia adalah Isa Ibn Maryam”.
Sumber : Halaqoh Silsilah Islamiyyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy Lc. MA