ikhlas

Friday, December 22, 2017

HSI Al-Qawa'idul Arba 25 : Penjelasan Kaidah Keempat Kitab Al-Qawa'idul Arba


Kaidah yang ke-4 (yang terakhir) dari empat Qoidah Yang dengannya kita bisa memahami apa itu kesyirikan.

Beliau mengatakan:

القاعدة الرابعة: أنّ مشركي زماننا أغلظ شركًا من الأوّلين،

Ketahuilah kata beliau bahwasanya orang-orang musyrikin di zaman kita ini (beliau hidup 200 thn yg lalu)
أغلظ شركًا من الأوّلين

“Lebih keras / lebih dahsyat kesyirikan nya dari pada orang-orang musyrikin zaman dahulu”

Thursday, December 21, 2017

HSI Al-Qawa'idul Arba 24 : Penjelasan Kaidah Ketiga Kitab Al-Qawa'idul Arba Bagian 4


ودليل الأشجار والأحجار

Dan Dalil disana ada yang menyembah pohon demikian pula batu adalah firman Allāh Subhānahu wa Ta’āla

قوله تعالى: أَفَرَأَيْتُمْ اللَّاتَ وَالْعُزَّى(19)وَمَنَاةَ الثَّالِثَةَ الْأُخْرَى?
[النجم:19-20].
“apa pendapat kalian tentang Al Lata, ‘Uza & juga Al Mana”

Ini Adalah tiga diantara sesembahan-sesembahan orang-orang musyrikin quraisy,
⑴ Al Lata
⑵’ Uza
⑶ Mana

Wednesday, December 20, 2017

HSI Al-Qawa'idul Arba 23 : Penjelasan Kaidah Ketiga Kitab Al-Qawa'idul Arba Bagian 3


Beliau mengatakan :

Penjelasan ucapan Syeikh Muhammad At Tamiimi rahimahullaah:

ودليل الأنبياء قوله تعالى: وَإِذْ قَالَ اللَّهُ يَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ أَأَنْتَ قُلْتَ لِلنَّاسِ اتَّخِذُونِي وَأُمِّيَ إِلَهَيْنِ مِنْ دُونِ اللَّهِ قَالَ سُبْحَانَكَ مَا يَكُونُ لِي أَنْ أَقُولَ مَا لَيْسَ لِي بِحَقٍّ [المائدة/116]

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman :

“Dan ketika Allāh berkata kepada Isa Ibnu Maryam, dan ini juga terjadi di padang Masyhar Allāh akan bertanya kepada Malaikat, hamba² Allāh yang shaleh yang diagungkan yang disembah oleh sebagian manusia & Allāh akan bertanya kepada Nabi Isa alaihi salam yang disembah yang diagungkan oleh sebagian makhluk : “
Wahai Isa Ibn Maryam

Tuesday, December 19, 2017

HSI Al-Qawa'idul Arba 22 : Penjelasan Kaidah Ketiga Kitab Al-Qawa'idul Arba Bagian 2


Beliau mengatakan :

ودليل الشمس والقمر

“dalil bahwasanya di zaman Nabi shallallahu alaihi wa salam ada yg menyembah Matahari & Bulan ”

قوله تعالى :


Adalah firman Allāh Subhānahu wa Ta’āla

وَمِنْ آَيَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لَا تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلَا لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ (37) [فصلت/37]،

Monday, December 18, 2017

HSI Al-Qawa'idul Arba 21 : Penjelasan Kaidah Ketiga Kitab Al-Qawa'idul Arba Bagian 1


Beliau berkata :

القاعدة الثالثة: أنّ النبي – صلى الله عليه وسلم – ظهر على أُناسٍ متفرّقين في عباداتهم

Kaidah yang ketiga :

“Bahwasanya Nabi ﷺ muncul & di utus oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla ditengah² manusia yang mereka berbeda² didalam ibadah nya”
artinya bukan satu, bukan satu sesembahan.

Beliau mengatakan :

منهم مَن يعبد الشمس والقمر،

Diantara orang-orang musyrikin ada yg menyembah Matahari & juga Bulan.


Thursday, December 14, 2017

HSI Al-Qawa'idul Arba 20 : Penjelasan Kaidah Kedua Kitab Al-Qawa'idul Arba Bagian 9


Kemudian beliau mengatakan :

والمشفوع له: من رضيَ اللهُ قوله وعمله بعد الإذن كما قال تعالى: (مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ)[البقرة:255]
Siapakah yang berhak untuk mendapatkan syafa’at di hari kiamat, mereka adalah (kata beliau) :
من رضيَ اللهُ قوله وعمله
“orang yang Allāh ridhoi amalannya & juga ucapannya”

✓ Inilah orang yang mendapatkan syafa’at di hari kiamat, adapun orang yang tidak Allāh ridhoi ucapannya yang tidak Allāh ridhoi amalannya, maka Allāh tidak akan mengizinkan siapapun untuk memberikan syafa’at kepada dirinya.

HSI Al-Qawa'idul Arba 19 : Penjelasan Kaidah Kedua Kitab Al-Qawa'idul Arba Bagian 8


Kemudian beliau mengatakan :

والشفاعة المثبَتة هي: التي تُطلب من الله، والشّافع مُكْرَمٌ بالشفاعة
Adapun syafa’at yang ada, yang ditetapkan yang akan bermanfaat di hari kiamat adalah syafa’at yang diminta dari Allāh.
Seseorang di dunia mengatakan :

✓ “Ya Allāh aku meminta syafa’at para Malaikat dihari kiamat ”

Atau mengatakan :

✓ “Ya Allāh aku meminta syafa’at Nabi Muhammad dihari kiamat ”

Berarti dia telah meminta syafa’at dari Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

HSI Al-Qawa'idul Arba 18 : Penjelasan Kaidah Kedua Kitab Al-Qawa'idul Arba Bagian 7


Perlu diketahui bahwasanya Latta, salah satu sesembahan orang-orang quraisy ini dahulunya adalah orang yang shaleh dan diantara amalannya dahulu sering apabila datang musim haji memberi makan kepada para jamaah haji, setelah ia meninggal dunia karena dia adalah orang yang shaleh, oleh orang-orang quraisy disembah dan diminta syafa’atnya disisi Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Demikian pula apa yang diceritakan oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla didalam surat Nuh.

Bagaimana kesyirikan pertama kali terjadi di permukaan bumi siapa yang disembah oleh orang-orang yang disembah orang-orang / kaum Nabi Nuh alaihi salam, yang disembah tidak lain kecuali orang-orang yang shaleh

وَقَالُوا لَا تَذَرُنَّ آلِهَتَكُمْ وَلَا تَذَرُنَّ وَدًّا وَلَا سُوَاعًا وَلَا يَغُوثَ وَيَعُوقَ وَنَسْرًا
وَقَدْ أَضَلُّوا كَثِيرًا ۖ
“mereka (kaumnya Nabi Nuh alaihi wa sallam) berkata janganlah kalian meninggalkan sesembahan² kalian, ketika Nabi Nuh alaihi wa sallam mengajak mereka untuk bertauhid menyembah kepada Allāh semata, mereka mengatakan janganlah kalian tinggalkan sesembahan² kalian bersabarlah jangan mengikuti dakwah Nabi Nuh saling berwasiat untuk berpegang teguh kebatilan ”
[QS Nuh 23]

Tuesday, December 12, 2017

HSI Al-Qawa'idul Arba 17 : Penjelasan Kaidah Kedua Kitab Al-Qawa'idul Arba Bagian 6


Dan Ayat yang lain, contohnya adalah firman Allāh Subhānahu wa Ta’āla :

فَمَا تَنفَعُهُمْ شَفَاعَةُ الشَّافِعِينَ
“Maka tidak akan bermanfaat pada hari itu syafa’at orang-orang yang memberikan syafa’at ” [al Muddatsir : 48].

Siapa mereka?

⇒Mereka adalah orang-orang yang didunia nya meminta syafa’at kepada selain Allāh.

Maka syafa’at di Hari kiamat saat itu bagi mereka adalah syafa’at yang diingkari. Tidak ada syafa’at bagi mereka.

Monday, December 11, 2017

HSI Al-Qawa'idul Arba 16 : Penjelasan Kaidah Kedua Kitab Al-Qawa'idul Arba Bagian 5


Kemudian beliau mengatakan:

والدليل قوله تعالى:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِمَّا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ يَوْمٌ لَا بَيْعٌ فِيهِ وَلَا خُلَّةٌ وَلَا شَفَاعَةٌ ۗ وَالْكَافِرُونَ هُمُ الظَّالِمُونَ

Dan dalilnya adalah firman Allāh Subhānahu wa Ta’āla, dalil apa?

● Dalil bahwasanya dihari Kiamat ada syafa’at yang tidak bermanfaat, ada syafa’at yang diingkari, Allāh berfirman yang artinya

” Wahai orang-orang yang beriman (wahai orang-orang yang beriman yang mengaku beriman kepada Allāh, kepada Rasul-Nya, kepada Hari Akhir, kepada Malaikat, kepada takdir) wahai orang-orang yang beriman infaq kanlah dari apa yang telah kami rezeki kan kepada kalian, infaq kanlah – bershodaqohlah dari sebagian apa yang telah Kami rezeki kan kepada kalian, perintah dari Allāh Subhānahu wa Ta’āla bagi orang-orang yang beriman untuk berinfaq, bukan dengan seluruh hartanya tetapi dari sebagian apa yg Allāh berikan kepada mereka,

Friday, December 8, 2017

HSI Al-Qawa'idul Arba 15 : Penjelasan Kaidah Kedua Kitab Al-Qawa'idul Arba Bagian 4


Mualif / pengarang ingin menunjukkan kepada kita tentang ucapan beliau diawal, bahwasanya tujuan orang-orang musyrikin menyembah berhala-berhala mereka adalah untuk meminta kedekatan kepada Allāh & juga meminta syafa’at.

✓ Ini bukan berarti bahwasanya Mualif / pengarang mengingkari apa yang yang dinamakan dengan syafa’at.

⇒ Syafa’at dihari kiamat adalah hak.

Kewajiban bagi seorang mukmin maupun mukminah (yang laki-laki maupun wanita) untuk beriman adanya syafa’at berdasarkan dalil-dalil didalam Al-Qurān maupun didalam Assunah. Wajib bagi seorang muslim untuk beriman dengan adanya syafa’at dihari kiamat, syafa’at dihari kiamat bermacam-macam ada diantara syafa’at tersebut yang merupakan kekhususan Rasulullãh ﷺ, diantaranya syafa’atul Ujma (syafa’at yang paling besar) yang terjadi dipadang Mahsyar dan diantara syafa’at yang khusus bagi Rasulullãh ﷺ adalah syafa’at untuk masuk ke dalam surga (dibukanya pintu surga). Demikian pula syafa’at beliau kepada paman beliau Abu Tholib. Dan disana ada syafa’at yang umum dimiliki oleh beliau ﷺ, demikian pula dilakukan oleh yang lain seperti para Malaikat, para Nabi, Orang-orang yang beriman, seperti syafa’at bagi orang-orang yang berdosa diantara orang-orang yang beriman yang mereka diazab oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla didalam Neraka dan disana ada syafa’at mengangkat derajat didalam Surga dan ini semua berdasarkan dalil-dalil yang shahih bukan berarti apa yang beliau ucapkan disini bahwasanya beliau mengingkari syafa’at tersebut “tidak”.

HSI Al-Qawa'idul Arba 14 : Penjelasan Kaidah Kedua Kitab Al-Qawa'idul Arba Bagian 3


ودليل الشفاعة،

” dan dalil tentang syafa’at (dalil bahwasanya mereka) mereka menyembah sesembahan² tersebut adalah untuk mencari syafa’at, apa dalilnya?

قوله تعالى:
وَيَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَضُرُّهُمْ وَلَا يَنْفَعُهُمْ وَيَقُولُونَ هَٰؤُلَاءِ شُفَعَاؤُنَا عِنْدَ اللَّهِ ۚ قُلْ أَتُنَبِّئُونَ اللَّهَ بِمَا لَا يَعْلَمُ فِي السَّمَاوَاتِ وَلَا فِي الْأَرْضِ ۚ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ
[يونس: 18]

Allāh berfirman :

”dan mereka (orang-orang quraisy) menyembah kepada selain Allāh sesuatu yang tidak memberikan mudhorot kepada mereka & juga tidak memberikan manfaat dan mereka menyembah kepada selain Allāh sesuatu yang tidak memberikan mudhorot dan juga memberikan manfaat “.


Wednesday, December 6, 2017

HSI Al-Qawa'idul Arba 13 : Penjelasan Kaidah Kedua Kitab Al-Qawa'idul Arba Bagian 2


فدليل القربة، قوله تعالى: ۚ وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَىٰ إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِي مَا هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ كَاذِبٌ كَفَّارٌ
” Dalil yang menunjukkan bahwasanya orang-orang musyrikin mereka menyembah kepada sesembahan² tersebut tujuannya adalah supaya mendekatkan diri mereka kepada Allāh, adalah firman Allāh Subhānahu wa Ta’āla :
“dan sesungguhnya orang-orang yang telah menjadikan selain Allāh sebagai sesembahan² (maksudnya adalah orang-orang kafir Qurais /orang-orang musyrikin quraisy) & sesungguhnya orang-orang yang menjadikan selain Allāh sebagai sesembahan, mereka mengatakan [ tidaklah kami menyembah mereka / tidaklah kami menyembah sesembahan² tersebut kecuali supaya mereka mendekatkan diri kami kepada Allāh dengan sebenar-benar pendekatan].

Tuesday, December 5, 2017

HSI Al-Qawa'idul Arba 12 : Penjelasan Kaidah Kedua Kitab Al-Qawa'idul Arba Bagian 1



القاعدة الثانية: أنهم يقولون: ما دعوناهم وتوجهنا إليهم، إلا لطلب القربة، والشفاعة،

“Mereka yaitu orang-orang musyrikin – orang-orang musyrik di zaman Rasulullãh ﷺ, mereka berkata diantara ucapan mereka :

مَا دَعَوْنَاهُم وَتَوَجَهْنَا إِلَيْهِمْ، إِلَا لِطَلَبِ الْقُرْبَة، وَالشَّفَاعَة،

“Kami (kata mereka) tidaklah menyembah sesembahan-sesembahan kami [seperti latta, uzza, manna, Hubal & juga sesembahan² yang lain], mereka berkata tidaklah kami berdoa kepada mereka (sesembahan²) tersebut – وَتَوَجَهْنَا إِلَيْهِم – dan kami menghadapkan peribadatan kami kepada mereka – إِلَا – kecuali – لِطَلَبِ الْقُرْبَة، وَالشَّفَاعَة – tujuannya untuk mencari Al-Qurbah & Assafa’at”


Monday, December 4, 2017

HSI Al-Qawa'idul Arba 11 : Penjelasan Kaidah Pertama Bagian 3


Halaqah yang ke-11 penjelasan Al-Qowāidul Arba’.
⇒ Apa yang memasukan seseorang kedalam agama Islam?
⇒ Apa yang membedakan adalah orang Islam dengan orang-orang musyrikin tersebut?
Apabila dalam masalah penciptaan, pengaturan rezeki ternyata sama antara kita dengan mereka.
⇒ Lalu apa yang membedakan antara diri kita dengan mereka?
Apa yang diinginkan oleh Rasulullãh ﷺ dari orang-orang musyrikin tersebut?
✓ yang beliau ingin bukan hanya mereka mengakui bahwasanya Allāh yang mencipta, memberikan rezeki & mengatur alam semesta, tetapi yang diinginkan oleh Allāh & Rasul-Nya dari orang-orang musyrikin tersebut adalah supaya mereka meng-Esa-kan ibadah hanya untuk Allāh Subhānahu wa Ta’āla. Inilah yang diinginkan oleh Allāh & Rasul-Nya.