ikhlas

Monday, April 22, 2019

HSI 9.23 Buah Beriman Dengan Takdir Allāh Bagian 1


Halaqah yang Ke-23 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Takdir Allāh ”Buah Beriman Dengan Takdir Allāh Bagian 1

Diantara buah beriman dengan Takdir Allāh 'azza wajalla

1. Beriman Dengan Takdir adalah sebab seseorang merasakan lezatnya iman, Berkata Ubadah Ibnu Shomid kepada putranya
يا بني! إنك لن تجد طعم الإيمان حتى تعلم أن ما أصابك لم يكن ليخطئك، وما أخطأك لم يكن ليصيبك،

“Wahai anakku sesungguhnya engkau tidak akan merasakan lezatnya hakikat keimanan sampai engkau meyakini bahwa apa yang menimpamu tidak akan luput darimu & apa yang luput darimu tidak akan menimpamu” (diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Ibn Majjah)
2. Membuahkan keberanian, keyakinan, tawakal dan bergantung hanya kepada Allāh, karena dia meyakini bahwa tidak akan menimpa dia kecuali apa yang sudah Allāh tulis, Allāh berfirman:
قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَانَا ۚ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ

“Katakanlah tidak akan menimpa kami kecuali yang sudah Allāh tentukan untuk kami, Dia-lah penolong kami dan hanya kepada Allāh lah orang-orang yang beriman bertawakal” (At-Taubah : 51)
3. Membuahkan akhlak yang mulia, seperti kedermawan karena apabila seseorang mengetahui bahwa kekayaan & kemiskinan dengan Takdir Allāh dia tidak akan takut berinfak fi sabilillah.

4. Membuahkan rasa syukur ketika mendapatkan nikmat , menyadarkan kenikmatan tersebut kepada Allāh, karena Dia-lah yang mentakdirkan, Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
وَمَا بِكُمْ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ…

“Dan nikmat apa saja yang ada pada kalian maka itu adalah dari Allāh ” (An-Nahl : 53)
5. Membuahkan petunjuk dan kesabaran ketika mendapatkan musibah, Allāh berfirman:
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ

“Musibah apa saja yang menimpa baik dibumi maupun pada diri² kalian kecuali sudah ditulis di dalam sebuah kitab sebelum Kami menjadikannya, sesungguhnya yang demikian adalah sangat mudah bagi Allāh”. (Al-Hadid : 22)
6. Semakin kuat keimanan seseorang dengan Takdir Allāh maka akan semakin kuat tauhid nya, karena iman dengan Takdir adalah bagian dari iman dengan Rububiyah Allāh, yang konsekuensi nya adalah tauhid Uluhiyyah.

7. Membuahkan keikhlasan dan terjauh dari riya, karena orang yang beriman dengan Takdir mengetahui bahwa Allāh telah menentukan segalanya dan menyadari bahwa mencari pahala dari manusia tidak akan memberikan manfaat.

8. Menghilangkan rasa dengki antar sesama muslim karena dia menyadari bahwa rezeki sudah diatur dan dibagi oleh Allāh dengan hikmah yang dalam lalu untuk apa seseorang dengki dan iri.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini & sampai bertemu kembali pada Halaqah selanjutnya.


والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Abdullāh Roy
Di kota Al-Madīnah

*Materi audio ini disampaikan didalam Group WA Halaqah Silsilah Ilmiyyah HSI Abdullah Roy