HSI 9.09 - Beriman Dengan Taqdir Dan Mengambil Sebab Bagian 01
Halaqah yang ke Sembilan dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Takdir Allāh "Beriman Dengan Takdir dan Mengambil Sebab Bag 1".
Seorang yang beriman selain diperintah untuk beriman dengan Takdir Allāh juga diperintah untuk mengambil sebab dan bertawakal kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla dan tidak bertawakal kepada sebab tersebut. Rezeki sudah oleh Allāh ajja wajalla dan kita diperintahkan untuk mencari rezeki yang halal.
…ۗ وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ…Dan didalam sebuah hadits Rasulullãh ﷺ bersabda:
“Dan Allāh telah menghalalkan jual beli” (Al-Baqarah 275)
لَأَنْ يَحْتَزِمَ أَحَدُكُمْ حُزْمَةَ مِنْ حَطَبٍ فَيَحْمِلَهَا عَلَى ظَهْرِهِ فَيَبِيعَهَا خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ رَجُلًا يُعْطِيهِ أَوْ يَمْنَعُهُDan beliau ﷺ bersabda:
“Sungguh salah seorang diantara kalian mencari satu ikat kayu bakar kemudian mengangkatnya diatas punggungnya lebih baik daripada dia meminta orang lain baik diberi atau tidak diberi” (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu)
لَوْ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرُزِقْتُمْ كَمَا تُرْزَقُ الطَّيْرُ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًاDan Burung didalam mencari rezeki tidak hanya berdiam diri dan berpangku tangan di sarang nya tetapi dia pergi mencari sebab didalam mendapatkan rezeki tersebut.
“Seandainya kalian benar-benar bertawakal kepada Allāh niscaya kalian akan diberi rezeki, sebagaimana burung diberi rezeki pagi-pagi mereka pergi dalam keadaan lapar & datang di sore hari dalam keadaan kenyang” (HR At Tirmidzi dan; Ibn Majjah, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani rahimahullah)
Dan dahulu para Nabi alaihimus salam bekerja dan mereka adalah orang-orang yang beriman dengan Takdir Allāh.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
وَمَا أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ الْمُرْسَلِينَ إِلَّا إِنَّهُمْ لَيَأْكُلُونَ الطَّعَامَ وَيَمْشُونَ فِي الْأَسْوَاقِ ۗ…Dan didalam sebuah hadits Rasulullãh ﷺ bersabda:
“Dan Kami tidaklah mengutus sebelummu seorang Rasul pun kecuali mereka memakan makanan dan pergi ke pasar” (Al-Furqan 20)
كَانَ زَكَرِيَّا نَجَّاراً .Dan Nabi Musa alaihi salam pernah pernah bekerja sebagai seorang penggembala untuk orang yang shaleh dari madyan selama beberapa tahun, sebagaimana Allāh Subhānahu wa Ta’āla sebutkan didalam surat Al Qishas ayat 27.
“Dahulu Nabi Zakaria adalah seorang tukang kayu” (HR Muslim)
Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini & sampai bertemu kembali pada Halaqah selanjutnya.
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
Abdullāh Roy
Di kota Al-Madīnah
*Materi audio ini disampaikan didalam Group WA Halaqah Silsilah Ilmiyyah HSI Abdullah Roy