ikhlas

Monday, April 22, 2019

HSI 9.24 Buah Beriman Dengan Takdir Allāh Bagian 2


Halaqah yang Ke-24 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Takdir Allāh ”Buah Beriman Dengan Takdir Allāh Bagian 2″.

9. Membuahkan semangat yang tinggi didalam melakukan kebaikan yang berkaitan dengan agama

seperti ibadah, menuntut ilmu, berdakwah dll. Orang yang beriman dengan Takdir Allāh tidak takut celaan orang yang mencela ketika berdakwah, tidak terlalu hancur hatinya ketika melihat orang yang tidak menerima dakwahnya dan dia tidak pamer atau bangga diri ketika mendapatkan orang yang mendapatkan hidayah dengan sebab dirinya karena semua itu sudah ditakdirkan oleh Allāh ajja wajalla.

10. Membuahkan semangat yang tinggi didalam berbuat kebaikan yang berkaitan dengan dunia

seperti bekerja yang halal, melakukan aktivitas yang diperbolehkan & bermanfaat dll. Dia tidak mudah menyesal dan berputus asa ketika menghadapi musibah yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut.

11. Membuahkan ridha terhadap hukum² Allāh baik yang berupa hukum² syariat, maupun hukum² Kauniah.

12. Membuahkan kebahagiaan dan menghilangkan kesedihan karena dia mengetahui & yakin bahwa Allāh memilih yang terbaik baginya didalam urusan dunia, agama dan akhir dari perkaranya. Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
… ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

“Dan mungkin saja kalian membenci sesuatu & dia adalah baik bagi kalian & mungkin saja kalian mencintai sesuatu dan dia adalah jelek bagi kalian & Allāh Dia-lah yang mengetahui sedangkan kalian tidak mengetahui” (Al-Baqarah : 216)
13. Membuahkan keistiqomahan di atas jalan yang lurus baik dalam keadaan mendapatkan nikmat atau tertimpa musibah, karena dia akan bersyukur ketika mendapatkan nikmat & akan bersabar ketika dia terkena musibah.

14. Tidak putus asa dari pertolongan Allāh bagaimana pun besarnya fitnah dan banyaknya ujian, karena dia yakin bahwa akhir yang baik adalah bagi orang-orang yang bertakwa dan ini adalah ketentuan Allāh yang sudah Allāh tentukan. Allāh berfirman:
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَىٰ وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ شَهِيدًا

“Dia-lah yang telah mengutus Rasul Nya dengan petunjuk agama yang benar untuk menampakkan agama tersebut diatas seluruh agama dan cukuplah Allāh sebagai saksi” (Al-Fath : 28)
Dan Allāh mengatakan:
إِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الْأَشْهَادُ

“Sesungguhnya Kami akan menolong Rasul² Kami & orang² yang beriman di kehidupan dunia & ketika bangkit para saksi” (Ghafir : 51)
15. Menjadikan didalam diri seorang hamba Qonaah /merasa cukup dengan pemberian Allāh azza wa jalla, tidak rakus terhadap dunia dan tidak meminta minta kepada orang lain, karena dia meyakini bahwa rezeki sudah tertulis dan tidak mungkin orang lain bisa menyampaikan kepadanya sebuah rezeki kecuali apa yang sudah Allāh tulis sebelumnya.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada Halaqah selanjutnya.


والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Abdullāh Roy
Di kota Al-Madīnah

*Materi audio ini disampaikan didalam Group WA Halaqah Silsilah Ilmiyyah HSI Abdullah Roy