An-Nawaqidhul Islam 44 : Penjelasan Kaidah Kesepuluh Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 2
Oleh
karena itu seorang muslim apabila sudah bersyahadat maka keimanan dia, syahadah
yg dia ucapkan dia yakini dalam hatinya mendorong dia untuk mempelajari agama
Allāh Subhānahu wa Ta’āla.
Mempelajari
isinya & juga mendorong dia untuk mengamalkannya, mendorong dia untuk
mempelajari agama Allāh, mendorong dia untuk mengamalkan apa yang ada di dalam
agama ini & Allāh Subhānahu wa Ta’āla didalam Al-Qur’an mendorong kita
untuk mempelajari agama
وَمَا كَانَ الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً ۚ فَلَوْلَا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ
“hendaknya
ada segolongan diantara mereka yang mereka mempelajari agama Allāh Subhānahu wa
Ta’āla supaya mereka kembali kedalam kaumnya mengingatkan kaumnya,
memperingatkan kaumnya tentang agama Allāh ”
[QS.
At-Tawbah 122]
إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ
”
Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla adalah
para Ulama”
[QS. Fatir
28]
Kenapa?
Karena
mereka mempelajari agama Allāh, mengenal Allāh Subhānahu wa Ta’āla, mengenal
nama-namaNya, mengenal sifat-Nya, mengenal hari Akhir, mengenal hikmah yang
didalam syariat Allāh Subhānahu wa Ta’āla, sehingga mereka takut kepada Allāh
Subhānahu wa Ta’āla. Ini adalah anjuran bagi seorang muslim & Muslimah
untuk mempelajari agama Allāh.
Semakin
kita mengenal agama Allāh Subhānahu wa Ta’āla /semakin kita mendalami /semakin
kita mempelajari maka akan semakin tinggi derajat kita disisi Allāh Subhānahu
wa Ta’āla
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
“Allāh
Subhānahu wa Ta’āla akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan
orang-orang yang berilmu diantara kalian dalam beberapa derajat”
[QS.
Al-Mujadila 11]
Akan
diangkat oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla diatas orang-orang Jahil. Semakin
seseorang mengenal agama ini semakin takut kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla
& semakin dia beramal didalam agama ini akan diangkat oleh Allāh Subhānahu
wa Ta’āla.
Dan
Rasulullãh shallallahu alaihi wa sallam mengabarkan didalam sebuah hadits
من يرد الله به خيرا يفقهه في الدين
“Barangsiapa
siapa yang Allāh kehendaki kebaikan pada dirinya maka akan difakihkan / akan
difahamkan di dalam agamanya”
Barangsiapa
yang dikehendaki oleh Allāh kebaikan di dunia maupun di akhirat maka Allāh akan
jadikan dia faham & jadikan dia faqih tentang agamanya.
Menunjukkan
bahwasanya orang yang tidak demikian / yang tidak dikehendaki kebaikan oleh
Allāh maka dijadikan dia bodoh / dijadikan dia jahil terhadap agamanya sendiri.
Ini adalah
anjuran bagi seorang muslim & Muslimah untuk mempelajari & juga
mengamalkan agamanya
Beliau
mengatakan
العَاشِرُ: الإِعْرَاضُ
عَنْدِينِ اللهِ تَعَالَى لَا يَتَعَلَّمُـهُ وَلَا يَعْمَـلُ بِهِ، وَالدَلِيلُ قَوْلُهُ تَعَالَى: ﴿وَمَنْأَظْلَمُ
مِمَّن ذُكِّرَ بِآيَاتِ رَبِّهِ ثُمَّ أَعْرَضَ عَنْهَا إِنَّا مِنَالْمُجْرِمِينَ مُنتَقِمُونَ﴾
Sumber : Halaqoh Silsilah Islamiyyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy Lc. MA