ikhlas

Monday, August 6, 2018

An-Nawaqidhul Islam 45 : Penjelasan Kaidah Kesepuluh Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 3


Agama Islām mendoakan kita untuk berilmu & menuntut Ilmu & mendorong kita untuk mengamalkan.

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman :

هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَىٰ وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ

“Dia lah Allāh Subhānahu wa Ta’āla yang telah mengutus RasulNya dengan ْهُدَىٰ Huda & دِينِ Dinil Haq”

[QS At-Tawbah 33]

Mengutus RasulNya dengan dua perkara yaitu:

① Dengan Petunjuk - Yaitu dengan Ilmu
② Mengutus RasulNya dengan Dienil Haq - Yaitu dengan amalan

Allāh Subhānahu wa Ta’āla mengutus Rasulullãh ﷺ dengan membawa ilmu & juga amalan.

Orang yang berilmu & mengamalkan ilmu nya maka dia lah orang yang berada di atas jalan Allāh Subhānahu wa Ta’āla diatas jalan yang lurus. Adapun orang yang berilmu tetapi dia tidak mengamalkan ilmu nya maka sifatnya adalah seperti sifat orang Yahudi, orang yang mengamalkan tetapi tidak berdasarkan ilmu maka ini sifatnya adalah seperti orang Nashrani.

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman didalam surat Al-fatehah

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

“berilah kami jalan yang lurus”

Kemudian Allāh mengatakan

غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

“Bukan jalan orang yang Engkau murkai dan bukan jalan orang-orang yang sesat”

Siapa orang yang Allāh murkai?

orang yang Allāh murkai adalah orang-orang Yahudi.

Sebagaimana yang dikabarkan Rasulullãh ﷺ, kenapa demikian?

Karena mereka berilmu memiliki pengetahuan tentang kebenaran hanya mereka tidak mengamalkan ilmu

 يَعْرِفُونَهُ كَمَا يَعْرِفُونَ أَبْنَاءَهُمْ ۖ

“Mereka orang-orang Yahudi mengenal Rasulullãh ﷺ”

mengenal sifat² nya, mengenal bahwasanya beliau adalah Rasul yang dikabarkan oleh Nabi Musa alaihi salam yang disebutkan didalam kitab mereka.
كَمَا يَعْرِفُونَ أَبْنَاءَهُمْ ۖ

“sebagaimana mereka mengenal anak² mereka”
Seseorang mengenal anak nya, kapan lahir nya, dimana, bagaimana sifatnya, mereka mengenal Rasulullãh ﷺ sebagaimana mereka mengenal anak² mereka sendiri, tetapi mereka tidak beriman dengan Rasulullãh ﷺ, ilmu mereka tidak bermanfaat karena tidak diamalkan.

Demikian pula sebaliknya orang yang beramal tetapi tidak berdasarkan ilmu maka ini adalah termasuk Dholin / termasuk orang yang sesat. Terkadang seseorang bersemangat untuk beramal, bersemangat untuk beribadah tetapi tidak didasarkan oleh ilmu terkadang dia beribadah dengan beribadah yang tidak ada dasarnya didalam agama Islām, tidak ada dalilnya didalam Al-Qur’an, tidak ada dalilnya didalam hadits² Nabi ﷺ, beribadah dengan modal semangat maka ini juga tercela. Seseorang beribadah tetapi tidak berdasarkan ilmu.

Yang terpuji & di puji oleh Allāh & RasulNya adalah apabila seseorang yang berilmu dengan ilmu yang benar kemudian dia mengamalkan ilmu nya.

Sumber : Halaqoh Silsilah Islamiyyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy Lc. MA