ikhlas

Friday, August 10, 2018

An-Nawaqidhul Islam 47 : Penjelasan Akhir Kitab Pembatal KeIslaman Bagian 1


Kemudian beliau mengatakan

وَلَا فَرْقَ فِي جَمِيعِ هَذِهِ النَّوَاقِضِ بَيْنَ الهَازِلِ وَالجَادِّ وَالخَائِفِ إِلَّا المُكْرَه.


Setelah beliau menyelesaikan sepuluh perkara yang bisa membatalkan keIslaman seseorang beliau mengatakan :

“tidak ada bedanya didalam pembatal-batal keIslaman yang sepuluh ini antara orang yang bercanda & orang yang sungguh²”

Sebagaimana sudah kita sebutkan ketika kita membahas tentang orang yang mengejek agama Allāh / mengejek ayat-ayat Allāh Subhānahu wa Ta’āla, apakah dia mengejek dengan maksud bercanda / bersenda gurau atau dia bersungguh-sungguh dalam ejekanya. 



Sama saja apakah dia mengejek dalam keadaan bercanda atau tidak, semuanya membatalkan keIslaman. Didalam surat At Taubah ketika Allāh menceritakan tentang kisah orang-orang munafik 

وَلَئِن سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ ۚ قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ


Ketika orang-orang /sebagian manusia di zaman Rasulullãh ﷺ, mengejek Allāh, mengejek RasulNya & mengejek ayat-ayatNya ditanya oleh Rasulullãh ﷺ, kenapa kalian melakukan demikian?

Mereka mengatakan

إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَب

Kami hanya bersenda gurau

Kami hanya bermain-main 


Artinya kami mengucapkan ucapan ini /ejekan ini bukan karena kesungguhan tapi karena hanya bermain. 


Maka Allāh berkata kepada RasulNya


قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ


Katakanlah apakah dengan Allāh dan dengan ayat-ayatNya dan dengan RasulNya kalian mengejek? Janganlah kalian meminta udzur sungguh kalian telah kufur setelah keimanan kalian


Dihukumi oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla bahwasanya mereka adalah orang yang kafir karena mengejek Allāh, mengejek ayatNya, mengejek RasulNya. 


Meskipun mereka beralasan ini adalah sesuatu yang permainan. Sesuatu permainan atau bersenda gurau tapi Allāh menghukumi mereka sebagai orang yang kafir. 

Menunjukkan kepada kita, orang yang mengejek agama Allāh, mengejek ayat-ayat Allāh Subhānahu wa Ta’āla baik dia bersenda gurau atau sungguh² maka keduanya mengeluarkan dari agama Islām


Sumber : Halaqoh Silsilah Islamiyyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy Lc. MA