ikhlas

Tuesday, July 17, 2018

An-Nawaqidhul Islam 40 : Penjelasan Kaidah Kesembilan Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 3



Seorang Nabi sekalipun seandainya sekarang masih hidup maka dia wajib untuk Rasulullãh ﷺ.

Di dalam sebuah hadist suatu saat Umar bin khotob radiallahu anhu membaca sebuah kitab yang beliau dapatkan dari Ahlul kitab & Rasulullãh ﷺ melihat Umar bin khotob radiallahu anhu, maka Rasulullãh ﷺ mencela apa yang dilakukan oleh Umar karena beliau membaca sebuah kitab yang diturunkan kepada Ahlul kitab, kemudian Rasulullãh ﷺ mengatakan :

 وَ الَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ ، لَوْ كَانَ مُوْسَى حَيًًّّا مَا وَسِعَهُ إِلاَّأَنْ يَتَّبِعَنِيْ

Beliau mengatakan


“Demi Dzat yang jiwaku berada ditanganNya seandainya Musa (yaitu Nabi Musa alaihi salam) sekarang ini hidup niscaya dia tidak boleh melakukan kecuali harus mengikuti diriku(beriman dengan diriku)”.


Karena Nabi Musa alaihi salam telah diambil perjanjiannya oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla, oleh karena itu diakhir zaman ketika Nabi Isa alaihi salam, turun kedunia maka beliau alaihi salam akan turut menjadi salah satu diantara umat Rasulullãh ﷺ, mengikuti syariat Rasulullãh ﷺ, tidak berhukum dengan Injil tapi berhukum dengan Alquran yang diturunkan kepada Rasulullãh ﷺ, shalat bersama kaum muslimin, melakukan umrah, melakukan haji dan akan meninggal dunia dimandikan dikafani & dishalatkan oleh kaum muslimin.

Beliau turun diakhir zaman sebagai salah satu umat Rasulullãh ﷺ, bukan sebagai Nabi Bani Israel. Para Nabi pun wajib mengikuti Rasulullãh ﷺ apabila mereka menemui Rasulullãh ﷺ.

Dan risalah beliau kenabian beliau ﷺ wajib ditaati oleh Jin maupun manusia, beriman dengan beliau, beriman dengan Alquran, mengikuti syariat beliau ﷺ sebagaimana kaum muslimin dikalangan manusia.

Apabila Jin mendengar kedatangan Rasulullãh ﷺ maka diwajibkan mereka untuk mengikuti Rasulullãh ﷺ, tidak ada alasan mereka untuk tidak mengikuti Rasulullãh ﷺ.

Allāh menceritakan didalam Al-Qur’an, ada sebagian Jin yang datang kepada Rasulullãh ﷺ & mendengar Al-Qur’an dari beliau ﷺ

وَإِذْ صَرَفْنَا إِلَيْكَ نَفَرًا مِنَ الْجِنِّ يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآنَ فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنْصِتُوا ۖ فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَىٰ قَوْمِهِمْ مُنْذِرِينَ

[QS Al-Ahqaf 29]

“dan ketika Kami palingkan kepadamu /Kami datangkan kepadamu serombongan dari Jin


يَسْتَمِعُونَ الْقُرْآنَ


Yang mereka mendengar Al-Qur’an yang engkau baca


 فَلَمَّا حَضَرُوهُ قَالُوا أَنْصِتُوا ۖ


Ketika mereka datang & hadir mendengar apa yang dilakukan oleh Rasulullãh ﷺ mereka mengatakan


 أَنْصِتُوا


Hendaklah kalian diam (saling menasihati diantara mereka) mengatakan hendaklah kalian diam, mereka ingin mendengar apa yang dibaca Rasulullãh ﷺ (ini diucapkan oleh Jin)


فَلَمَّا قُضِيَ وَلَّوْا إِلَىٰ قَوْمِهِمْ مُنْذِرِينَ


Ketika Rasulullãh ﷺ selesai membaca (Al-Qur’an tersebut) maka Jin-Jin tersebut pergi kepada kaum mereka dalam keadaan


مُنْذِرِينَ


Dalam keadaan memberikan peringatan”.


قَالُوا يَا قَوْمَنَا إِنَّا سَمِعْنَا كِتَابًا أُنْزِلَ مِنْ بَعْدِ مُوسَىٰ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ يَهْدِي إِلَى الْحَقِّ وَإِلَىٰ طَرِيقٍ مُسْتَقِيمٍ

[QS Al-Ahqaf 30]


“mereka berkata wahai kaum kami /wahai Jin /wahai kaum kami, Sesungguhnya kami telah mendengar sebuah kitab yang diturunkan setelah Musa yang membenarkan apa yang sebelumnya


يَهْدِي إِلَى الْحَقِّ


Yg memberikan petunjuk kepada kebenaran


وَإِلَىٰ طَرِيقٍ مُسْتَقِيمٍ


Dan memberikan petunjuk kepada jalan yang lurus”.


Para Jin tersebut mengetahui bahwasanya Al-Qur’an apabila dipelajari & diamalkan akan membimbing seseorang kepada jalan yang lurus
Dan mereka mengatakan

يَا قَوْمَنَا أَجِيبُوا دَاعِيَ اللَّهِ وَآمِنُوا بِهِ يَغْفِرْ لَكُمْ مِنْ ذُنُوبِكُمْ وَيُجِرْكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ

[QS Al-Ahqaf 31]


“Wahai kaum kami hendaklah kalo menjawab dai dari Allāh Subhānahu wa Ta’āla (yaitu Rasulullãh ﷺ)


وَآمِنُوا بِه


Hendaklah kalian beriman niscaya Allāh Subhānahu wa Ta’āla akan mengampuni dosa kalian & akan menyelamatkan kalian dari azab yang pedih”.


Menunjukkan kepada kita tentang kewajiban Jin beriman dengan Rasulullãh ﷺ, wajib bagi mereka untuk beribadah kepada Allāh dengan syariat Rasulullãh ﷺ.

Inilah keistimewaan kenabian & juga kerasulan

Sumber : Halaqoh Silsilah Islamiyyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy Lc. MA