ikhlas

Friday, November 23, 2018

HSI 8.12 - Cara Beriman kepada Para Rasul Bagian 10


Halaqah yang Kedua belas dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada para Rasul alaihimus salam adalah Cara Beriman Kepada Para Rasul Bag 10.

Di antara cara beriman kepada para rasul alaihimus salam adalah keyakinan bahwa Allāh telah menguatkan mereka dengan tanda-tanda kekuasaan-Nya sebagai pembenaran terhadap kenabian mereka. Tanda² kekuasaan ini telah tersebar dikalangan kaum muslimin dengan nama Mukjizat.

Al Mu’jizat adalah jamak dari Al Mu’jizat, yang secara bahasa artinya adalah yang melemahkan orang lain sehingga tidak bisa mendatangkan yang semisalnya

Lafadz ini tidak ada di dalam Al-Qur’an dan Al Hadits, yang sering digunakan adalah Al Ayat & Al Bayyinat.

Al Ayat artinya adalah tanda² kekuasaan
Al Bayyinat artinya adalah bukti² yang jelas.


Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ وَقَفَّيْنَا مِنْ بَعْدِهِ بِالرُّسُلِ ۖ وَآتَيْنَا عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ الْبَيِّنَاتِ…

“dan sungguh Kami telah memberikan kepada Musa Al Kitab (At Taurat) & Kami susulkan setelahnya para Rasul & Kami berikan kepada Isa Ibn Maryam Al Bayyinat” (Al-Baqarah : 87)

Berkata Ibn Katsir rahimahullah ketika menafsirkan ayat ini

ولهذا أعطاه الله من البينات، وهي المعجزات

“oleh karena itu Allāh memberikan kepada beliau (Nabi Isa) Al Bayyinat & maksudnya adalah Al Mu’jizat”


Dan Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:

… وَمَا كَانَ لِرَسُولٍ أَنْ يَأْتِيَ بِآيَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ ۗ…

” dan seorang Rasul tidaklah mendatangkan sebuah ayat kecuali dengan izin Allāh” ( Ar-Ra’d 38)


Rasulullãh ﷺ bersabda:
“مَا مِنَ الأَنْبِيَاءِ مِنْ نَبِيٍّ إِلاَّ قَدْ أُعْطِيَ مِنَ الآيَاتِ مَا مِثْلُهُ آمَنَ عَلَيْهِ الْبَشَرُ، وَإِنَّمَا كَانَ الَّذِي أُوتِيتُ وَحْياً أَوْحَى الله إِلَيَّ، فَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَكْثَرَهُمْ تَابِعاً يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Tidaklah ada seorang Nabi kecuali diberi tanda² kekuasaan yang beriman dengannya manusia & sesungguhnya yang diberikan kepadaku adalah wahyu yang diwahyukan kepadaku maka aku berharap bahwa aku yang paling banyak pengikutnya di hari kiamat” (HR Al Bukhāri dan Muslim)

Sumber : Halaqoh Silsilah Islamiyyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy Lc. MA