ikhlas

Thursday, November 15, 2018

HSI 8.10 - Cara Beriman kepada Para Rasul Bagian 8


Halaqah yang Ke-10 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada para Rasul "Cara Beriman kepada Para Rasul Bag 8"

Diantara cara beriman kepada para adalah keyakinan yang mendalam bahwasanya Allāh telah memberikan beberapa keistimewaan bagi para Nabi dan Rasul.

Di antaranya:

① Wahyu

Allāh berfirman:
إِنَّا أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ كَمَا أَوْحَيْنَا إِلَىٰ نُوحٍ وَالنَّبِيِّينَ مِنْ بَعْدِهِ ۚ…

“Sesungguhnya Kami telah wahyukan kepada mu sebagaimana telah Kami wahyukan kepada Nuh & Nabi² setelah dia” (An-Nisa’ : 163)
Dan diantara keistimewaan para Nabi apabila meninggal dunia tidak diwarisi & keluarganya tidak berhak untuk mewarisi hartanya. Rasulullãh ﷺ bersabda:

لَا نُورَثُ مَا تَرَكْنَا صَدَقَةٌ

kami tidak diwarisi apa yang kami ditinggalkan adalah shodaqoh (HR Al Bukhori dan Muslim)


Yang dimaksud dengan kami disini adalah seluruh para Nabi. Oleh karena itu ketika Rasulullãh ﷺ meninggal & datang kepada Abu Bakar as siddiq untuk mengambil warisannya maka Abu Bakar mengatakan kepada Fatimah dengan hadits ini.

Di antara kelebihan & keistimewaan para Nabi, bahwa Nabi dikubur di tempat dia meninggal dunia. 


Rasulullãh ﷺ bersabda:

سنن الترمذي (١٠١٨): ما قبض الله نبيا إلا في الموضع الذي يحب أن يدفن فيه.

Tidaklah Allāh mencabut nyawa seorang Nabi kecuali di tempat yang dia senang untuk dikuburkan di tempat tersebut. (Hadīts Riwayat Ath Tirmidzi & Ibn Majjah &shahihkan oleh Syaikh Al Bani rahimahullah)


Di antara keistimewaan para Nabi bahwa tanah tidak akan memakan jasad para Nabi. Rasulullãh ﷺ bersabda:

إن الله عز وجل حرم على الأرض أن تأكل أجساد الأنبياء

Sesungguhnya Allāh ajja wajalla mengharamkan atas bumi supaya dia tidak memakan jasad² para Nabi (HR Abu Dawud, An Nasaii dan Ibn Majjah dan dishahihkan oleh Syaikh Al Bani rahimahullah)


Di antara keistimewaan mereka bahwa mereka terjaga dari dosa besar atau maksum dan telah berlalu pembahasan tentang hal ini pada Halaqah yang keenam.

Dan diantara keistimewaan para Nabi bahwa para Nabi tidur matanya tetapi tidak tidur hatinya.

Annas bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata:

والنبي صلى الله عليه وسلم نائمة عيناه ولاينام قلبه وكذلك الأنبياء تنام أعينهم ولاتنام قلوبهم

Dan Nabi ﷺ tidur kedua matanya & tidak tidur hatinya dan demikianlah para Nabi tidur mata mata mereka & hati² mereka tidak tidur (HR Al Bukhori)


Dan diantara keutamaan para Nabi bahwa para Nabi hidup didalam kuburan mereka dalam keadaan shalat. Rasulullãh ﷺ bersabda:

الانبياء احياء فى قبورهم يصلون

Para Nabi mereka dalam keadaan hidup didalam kuburan² mereka dalam keadaan mereka melakukan shalat
Sumber : Halaqoh Silsilah Islamiyyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy Lc. MA