ikhlas

Friday, November 23, 2018

HSI 8.11 - Cara Beriman kepada Para Rasul Bagian 9


Halaqah yang Kesebelas dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada para Rasul adalah Cara Beriman Kepada Para Rasul Bag 9.

Diantara Cara Beriman kepada para Rasul alaihim salam adalah *Wajib Beriman Kepada Para Rasul Secara Terperinci Maupun Secara Global*.
Iman yang terperinci maksudnya adalah beriman dengan nama kabar², kisah² para Nabi yang datang didalam Alquran & Sunnah yang shahihah.
Adapun iman secara global maka yang dimaksud adalah beriman bahwa Allāh memiliki Nabi² & Rasul² selain yang disebut namanya didalam Alquran & AlHadits.

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلًا مِنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَنْ لَمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗ

“dan sungguh Kami telah mengutus para Rasul sebelummu diantara mereka ada yang Kami kisahkan kepadamu & diantara mereka ada yang tidak Kami kisahkan kepadamu” [QS Ghafir 78]


Barangsiapa yang mendustakan & mengingkari kenabian salah seorang dari para Nabi yang telah disepakati kenabiannya maka pada hakikatnya dia telah mengingkari seluruh Nabi yang demikian karena inti ajaran para Nabi alaihim salam adalah sama & mendustakan sebagian mereka sama dengan mendustakan yang lain. 

Oleh karena itu Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:

كَذَّبَتْ قَوْمُ نُوحٍ الْمُرْسَلِينَ

“kaum Nuh telah mendustakan para Rasul” [QS Ash-Shu’ara 105]

Mereka dianggap mendustakan para Rasul padahal tidak diutus kepada mereka kecuali Nabi Nuh, yang demikian karena mendustakan seorang Nabi sama dengan mendustakan semuanya. 


Dan Allāh berfirman:

كَذَّبَتْ عَادٌ الْمُرْسَلِينَ

“kaum ‘Ad mendustakan para Rasul” [QS Ash-Shu’ara 123]


Dan Allāh berfirman:

كَذَّبَتْ ثَمُودُ الْمُرْسَلِينَ

“Kaum Tsamud mendustakan para Rasul” [QS Ash-Shu’ara 141]


Dan Allāh berfirman:

كَذَّبَتْ قَوْمُ لُوطٍ الْمُرْسَلِينَ

“kaum Luth telah mendustakan para Rasul” [QS Ash-Shu’ara 160]


Dan tidak datang kaum Nabi Nuh (‘Ad Tsamud) & kaum Nabi Luth kecuali seorang Rasul saja namun ketika mereka kafir terhadap Rasul tersebut maka pada hakikatnya mereka telah kafir kepada semua Rasul.

Orang Yahudi yang mengaku beriman kepada Nabi Musa alaihi salam & orang-orang Nashrani yang mengaku beriman dengan Nabi Isa alaihi salam kalau mereka kafir terhadap Nabi Muhammad ﷺ, telah mengetahui kedatangan beliau mereka akan masuk kedalam Neraka.

Rasulullãh ﷺ bersabda:

وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، لَا يَسْمَعُ بِي أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الأُمَّةِ يَهُودِيٌّ، وَلَا نَصْرَانِيٌّ، ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ، إِلَّا كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ

“Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada ditanganNya tidaklah mendengar seorang pun dari umat ini baik Yahudi maupun Nashrani kemudian dia meninggal dunia & tidak beriman apa yang aku bawa kecuali dia masuk kedalam Neraka”


Adapun kalau kenabian pasti diperselisihkan seperti Khadir maka ada orang yang mengatakan beliau adalah Nabi & ada yg mengatakan bahwa beliau adalah wali & bukan Nabi dalam keadaan demikian maka orang yang yang mengatakan beliau adalah wali (bukan Nabi) tidak dikafirkan. 


Sumber : Halaqoh Silsilah Islamiyyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy Lc. MA