ikhlas

Tuesday, October 3, 2017

HSI 7.11 - Kitāb At-Taurāh (Bagian 4)


Diantara yang menunjukkan At Taurat sudah mengalami perubahan bahwasanya Taurāt yang sekarang yang dinamakan oleh orang Nashrani dengan perjanjian lama didalamnya ada perkara² yang bertentangan dengan Al-Quran.
Diantaranya :
⑴ Mensifati Allāh dengan sifat-sifat yang tidak layak baginya. Diantaranya mereka Mensifati Allāh Subhānahu wa Ta’āla:
⇒ Dengan rasa letih.
Didalam Perjanjian Lama keluaran pasal 31 ayat 17, disebutkan didalamnya sebab enam hari lamanya Tuhan menjadikan Langit dan Bumi dan pada hari yang ke-7 Ia berhenti bekerja untuk beristirahat & Allāh telah membantah ucapan mereka ini didalam firman-Nya :
وَلَقَدْ خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ وَمَا مَسَّنَا مِنْ لُغُوبٍ
“Dan sungguh Kami telah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya dalam enam hari & Kami tidak tertimpa rasa letih ”
[Surat Qaf 38]
⇒ Dengan Sifat penyesalan
Didalam keluaran pasal ke-32 ayat-14 disebutkan
“dan menyesalah Tuhan karena malapetaka yang dirancang-Nya atas umatNya”
Padahal sifat penyesalan hanya timbul dari zat yang tidak mengetahui akibat sesuatu & Allāh Maha Mengetahui segala sesuatu yang sudah berlalu maupun yg akan datang.
Allāh Berfirman :
… ۗ إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
“Sesungguhnya Allāh Maha Mengetahui segala sesuatu”
[Surat Al-Anfal 75]
Allāh Berfirman :
… ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ..
“Dia Mengetahui apa yang didepan mereka yaitu apa yang telah berlalu dan apa yang berada dibelakang mereka yaitu apa yang akan datang ”
[Surat Al-Baqarah 255]
⑵ Diantara perkara-perkara yang bertentangan dengan Al-Quran yang ada didalam Perjanjian Lama, mereka mensifati beberapa orang Nabi dengan sifat yang tidak layak, diantaranya :
⇒ Bahwa Nabi Nuh alaihi wa sallam pernah mabuk dan telanjang, didalam Perjanjian Lama kejadian pasal ke-9 ayat 20-21 disebutkan
“Nuh menjadi petani dialah yang mula-mula  membuat kebun anggur setelah ia minum anggur mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya”
Mereka juga menyebutkan bahwa Nabi Nuh alaihi salam berzina dengan dua orang anak wanitanya sampai keduanya hamil dan melahirkan, sebagaimana disebutkan kisah nya didalam kejadian pasal ke-19 ayat 30-38, padahal para Nabi & Rasul adalah maksum terjaga dari dosa-dosa besar mereka adalah manusia pilihan Allāh yang kita diperintahkan untuk meneladani mereka.
Allāh berfirman :
اللَّهُ يَصْطَفِي مِنَ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا وَمِنَ النَّاسِ ۚ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ
“Allāh memilih utusan-utusan dari kalangan Malaikat dan dari kalangan manusia, sesungguhnya Allāh Maha Mendengar dan Maha Melihat ”[Surat Al-Hajj 75]
Allāh berfirman :
أُولَٰئِكَ الَّذِينَ هَدَى اللَّهُ ۖ فَبِهُدَاهُمُ اقْتَدِهْ ۗ قُلْ لَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا ۖ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرَىٰ لِلْعَالَمِينَ
” mereka yaitu para Nabi adalah orang-orang yang telah Allāh berikan petunjuk maka dengan petunjuk mereka hendaklah engkau meneladani ”[Surat Al-An’am 90]
Sumber : Halaqoh Silsilah Islamiyyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy Lc. MA.