ikhlas

Friday, May 18, 2018

An-Nawaqidhul Islam 35 : Penjelasan Kaidah Kedelapan Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 1


Berkata pengarang rahimahullah :

الثَّامِنُ: مُظَاهَرَةُ المُشْرِكِينَوَمُعَاوَنَتُهُمْ عَلَى المُسْلِمِينَ وَالدَلِيلُ قَوْلُهُ تَعَالَى:﴿وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِين﴾
 

Kedelapan kata beliau : menolong orang-orang musyrik dan membantu mereka didalam memerangi kaum muslimin.

Dalilnya adalah firman Allāh Subhānahu wa Ta’āla yang artinya:

“Dan barangsiapa siapa yang menolong mereka maka sesungguhnya dia termasuk mereka sesungguhnya Allāh tidak akan memberikan petunjuk kepada orang-orang yang dzolim”


Ini adalah pembatal keIslaman yang ke-8 yang apabila dilakukan oleh seseorang maka dia telah membatalkan Islām nya & apabila dilakukan maka perbuatan ini mengeluarkan dia dari Islām & menjadikan dia termasuk orang-orang yang kafir membatalkan amalannya & apabila dia meninggal dunia dalam keadaan tidak Bertaubat dari perbuatan ini, maka tidak akan diampuni oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla & di akhirat termasuk orang-orang yang kafir masuk kedalam Neraka selama-selamanya.


Menolong orang-orang musyrikin /orang kafir & membantu mereka didalam memerangi orang-orang muslim. Maksudnya apabila terjadi peperangan antara kaum muslimin dengan orang-orang kafir perang didalam masalah agama, kemudian seseorang memihak kepada orang kafir atau orang musyrik memihak mereka membantu mereka untuk memerangi orang-orang muslimin. 

Memihak mereka dengan maksud untuk supaya mereka menang, memihak mereka supaya agama orang-orang kafir menang lebih tinggi dari pada agama kaum muslimin, apabila seseorang keadaannya seperti ini menolong orang kafir memerangi kaum muslimin dengan maksud supaya agama orang kafir menjadi agama yang nampak & lebih menang & lebih nampak dari pada agama orang-orang muslimin dan mencintai agama mereka & juga ajaran mereka maka orang yang demikian adalah mengeluarkan seseorang dari Islām & seorang muslim mencintai Allāh & juga RasulNya & menjadikan cinta nya kepada Allāh & RasulNya lebih dari pada cinta nya kepada orang lain (lebih dari pada cinta nya kepada bapaknya, kepada anaknya kepada saudaranya kepada istrinya kepada keluarganya) mencintai Allāh & RasulNya lebih dari hartanya lebih dari bisnis nya ini adalah sifat seorang muslim & juga mencintai orang yg beriman kepada Allāh & RasulNya, mencintai kaum muslimin mencintai orang-orang yang beriman dan juga mencintai segala ketaatan.

Mencintai Tauhid mencintai mengikuti Sunnah Rasulullãh ﷺ, mencintai Al-Qur’an, mencintai hadits mencintai para Shahabat radiallahu anhum demikianlah sikap seorang muslim & benci kemaksiatan dengan berbagai jenisnya dari yang paling besar membenci kemusyrikan membenci kenifakan, membenci kekufuran, membenci dosa dosa besar & dosa dosa kecil.

ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ بِهِنَّ حَلاَوَةَ الإِيْمَانِ

Tiga perkara apabila ada pada diri seseorang maka dia menemukan kelezatan keimanan, manisnya keimanan

مَنْ كَانَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا،
 

Allāh & RasulNya lebih dia cintai daripada selain keduanya

وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ،

Dan mencintai orang lain tidak mencintainya kecuali karena Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

Karena dia taat kepada Allāh, beriman kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla

وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ بَعْدَ أَنْ أَنْقَذَهُ اللَّهُ مِنْهُ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ
.(رواه البخاري ومسلم وهذا لفظ مسلم)

Dan dia benci untuk kembali kepada kemaksiatan sebagaimana dia benci apabila dia dilempar kedalam api neraka

Demikianlah sifat seorang mukmin, mencintai Allāh & RasulNya, mencintai orang yang beriman kepada Allāh dan RasulNya & mencintai ketaatan, Bukan mencintai kekufuran &membantu orang-orang yang musyrik di dalam memerangi orang-orang yang beriman.

Sumber : Halaqoh Silsilah Islamiyyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy Lc. MA