ikhlas

Tuesday, July 2, 2019

HSI 10.06 Nasab Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam Dan Keluarga Beliau


Halaqah yang keenam dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah Adalah ”Nasab Nabi ﷺ & Keluarga Beliau”.

Beliau adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Mutholib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’b bin Luay bin Gholib bin Fihr bin Malik bin al-Nadlhr bin Kinanah.

Fihr memiliki gelar Quraisy & Quraisy adalah keturunan Kinanah & Kinanah adalah keturunan Ismāil bin Ibrahim alaihi salam.

Rasulullãh ﷺ bersabda :

ulullah Shallallahu’alaihi Wasallam juga bersabda :
إنَّ اللهَ اصطفَى كِنانةَ من ولدِ إسماعيلَ . واصطفَى قريشًا من كنانةَ . واصطفَى من قريشٍ بني هاشمَ . واصطفاني من بني هاشمَ

“Sesungguhnya Allāh telah memilih Kinanah dari anak Ismail & memilih Quraisy dari Kinanah & memilih Bani Hasyim dari Quraisy & memilihku dari Bani Hasyim"[HR Imam Muslim]
Hasyim bertanggung jawab tentang air zam zam & makanan untuk Jamaah Haji beliau lah yang pertama kali yang memulai dua perjalanan orang-orang Quraisy perjalanan di musim dingin ke Yaman & perjalanan di musim panas ke Syam dalam rangka untuk berdagang.

Sebagaimana didalam ayat Allāh Subhānahu wa Ta’āla mengatakan:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ لِإِيلَافِ قُرَيْشٍ ◈ إِيلَافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْفِ

“Karena kebiasaan orang-orang Quraisy kebiasaan mereka melakukan perjalanan dimusim dingin & musim panas” [QS Quraisy 1-2]
Suatu saat Hasyim melakukan perjalanan ke Syam untuk berdagang ketika sampai Madinah beliau menikah dengan Salma bintu Amr (salah seorang dari kabilah Bani adi bin An Najar), berdiam sebentar disana, kemudian melanjutkan perjalanan ke Syam. Sedangkan Salma saat itu sedang mengandung Abdul Mutholib. Meninggal Hasyim di Gaza & Salma melahirkan anak yang diberi nama dengan Syaibah, besar Syaibah di kota Madinah & keluarga di Mekkah tidak mengetahui bahwa Hasyim memiliki anak di Madinah.

Setelah kematian Hasyim maka yang memegang air Zam zam & rifadah adalah saudara beliau al-Mutholib bin Abdul Manaf, ketika Syaibah mulai besar maka al-Mutholib mendengar keberadaan putra saudaranya di Madinah, kemudian al-Mutholib pergi ke kota Madinah mencari Syaibah & ketika melihatnya ia menangis & memeluknya & menaikkannya diatas unta. Al-Mutholib memohon ijin kepada Salma untuk membawa Syaibah ke Mekkah yang merupakan kekuasaan bapak Syaibah tanah Haram milik Allāh.

Ketika sampai ke Mekkah & saat itu Syaibah membonceng al-Mutholib diatas unta nya berkatalah manusia _’ini adalah Abdul Mutholib’_ yaitu budak dari al-Mutholib, berkata al-Mutholib _’celakalah kalian ini adalah anak dari saudara ku Hasyim’_.

Setelah meninggal al-Mutholib maka Abdul Mutholib menggantikan peran Beliau, suatu saat Abdul Mutholib bermimpi melihat posisi sumur Zam zam kemudian dia menggali tempat tersebut & semenjak itulah Abdul Mutholib yang mengurus air Zam zam.

Adapun Abdullāh bapak Rasulullãh ﷺ maka beliau adalah anak yang paling baik diantara anak² Abdul Mutholib paling terhitung paling dicintai Abdul Mutholib memilihkan untuk Abdullāh Aminah binti wahb bin Abdul Manaf bin Jahroh bin Kilab & dia adalah termasuk wanita termulia diantara wanita² Quraisy bapaknya adalah pemuka Bani Jahroh.

Setelah menikah Abdul Mutholib mengutus Abdullāh ke Madinah untuk suatu keperluan, kemudian Abdullāh meninggal di Madinah & Rasulullãh ﷺ ada di rahim Aminah, Abdullāh meninggalkan 5 ekor unta & ummu Aiman seorang budak wanita dari Habasyah yang kelak akan mengasuh Rasulullãh ﷺ.

Inilah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini & sampai bertemu kembali pada Halaqah selanjutnya.


والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Abdullāh Roy
Di kota Pandeglang

*Materi audio ini disampaikan didalam Group WA Halaqah Silsilah Ilmiyyah HSI Abdullah Roy