ikhlas

Thursday, December 6, 2018

HSI 8.16 - Cara Beriman kepada Para Rasul Bagian 14


Halaqah yang Ke Enam belas dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada para Rasul alaihimus salam adalah Cara Beriman Kepada Para Rasul Bag 14.

Diantara perkara Aqidah yang berkaitan dengan Al Mu’jizat adalah beriman dengan Al Karomah.

Al Karomah secara bahasa adalah pemberian.

Secara syariat: sebuah perkara diluar kebiasaan yang terjadi pada seorang wali Allāh.

Sebuah perkara diluar kebiasaan maksudnya Karomah bukan pemberian /kenikmatan biasa, yang dimaksud dengan kebiasaan adalah kebiasaan manusia di zaman tersebut yang terjadi pada seorang wali Allāh, berarti Karomah tidak terjadi pada seorang Nabi & tidak pula pada wali Syaitan.

Yang dimaksud dengan wali Allāh : setiap orang yang beriman & bertakwa.

Sebagaimana firman Allāh:
أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ

“ketahuilah sesungguhnya wali² Allāh tidak ada takut atas mereka & mereka tidak bersedih, mereka adalah orang² yang beriman dan bertakwa” (Yunus : 62-63)
Iman & takwa tidak akan terwujud kecuali dengan menjalankan perintah Allāh & menjauhi larangannya. Perintah yang paling besar adalah Tauhid kepada Allāh & larangan yang paling besar ada syirik kepada Allāh.

Apabila seseorang menyekutukan Allāh atau mengajak manusia menyekutukan Allāh maka dia bukan Wali Allāh. Apabila seseorang mengajak kepada Bidah maka dia bukan wali Allāh, apabila seseorang meninggal shalat 5 waktu maka dia bukan wali Allāh.

Seorang wali Allāh diukur dari keimanan & ketakwaan bukan hanya sekedar dari kesaksian atau dari kemampuan yang luar biasa. Seandainya dia beriman & bertakwa maka dia adalah wali Allāh meskipun tidak memiliki kesaktian yang luar biasa.

Namun sebaliknya orang yang memiliki kesaktian tetapi tidak bertakwa & beriman maka dia bukan wali Allāh.

Seorang wali Allāh bukan berarti dia tidak pernah berdosa dia berdosa sebagaimana manusia yang lain namun dia bukan orang yang terus menerus melakukan dosa & apabila dia berdosa maka dia bersegera didalam Taubat kepada Allāh.


Sumber : Halaqoh Silsilah Islamiyyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy Lc. MA