An-Nawaqidhul Islam 29 : Penjelasan Kaidah Keenam Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 3
Diantara sifat orang yang beriman adalah menghormati
Rasulullãh ﷺ
Dan diantara bentuk penghormatan kita kepada Rasulullãh ﷺ adalah menghormati istri²nya, mereka adalah ibu-ibu kita & juga menghormati para shahabat nya, Allāh Subhānahu wa Ta’āla telah memilih wanita-wanita tersebut sebagai istri² RasulNya ﷺ demikian pula menghormati para shahabat radiallahu anhum.
Ini adalah termasuk bentuk penghormatan kita kepada Rasulullãh ﷺ.
ورسوله كنتم تستهزؤون
“kalian beristihja & mengejek mereka ”
لا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ
”Janganlah kalian meminta udzur”
قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ
”Janganlah kalian meminta udzur /beralasan, sungguh kalian telah kufur keluar dari Islām”
بَعْدَ إِيمَانِكُمْ
“setelah keimanan kalian”
Oleh karena itu Allāh mengatakan
قَدْ كَفَرْتُمْ
“sungguh kalian telah kufur
بَعْدَ إِيمَانِكُمْ
Setelah keimanan kalian”
Menunjukkan bahwasanya dia dahulunya adalah seorang
muslim kemudian dia kufur karena mengejek Rasulullãh ﷺ & juga para shahabat
sehingga dia keluar dari keimanan dia & disini Allāh mengatakan – كَفَرْتُمْ
– kalian yaitu jamak padahal saat itu yang mengucapkan ucapan tadi hanyalah
satu orang.
Yang mengucapkan ”aku tidak melihat orang lebih besar perutnya yang
lebih pengecut ketika berperang yang lebih berdusta ucapannya dari pada mereka
(Al-Qura’) yang mengucapkan ucapan ini adalah satu orang saja, tapi disini
Allāh mengatakan – قَدْ كَفَرْتُمْ -“sungguh kalian” yaitu jamak lebih dari
satu orang,
Kenapa demikian?
⇒
Karena orang-orang yang mendengar saat itu mereka tidak mengingkari ucapan
laki-laki tersebut, orang yang mendengar duduk bersama orang yang mengejek
Allāh dan juga RasulNya & juga ayat-ayatNya & ridha dengan ucapan
ucapan dia yg mengejek Allāh dan juga ayat-ayatNya dan juga RasulNya &
tidak mengingkari maka orang yang demikian juga termasuk orang yang kufur
meskipun dia tidak mengucapkan tetapi dia ridha dengan ejekan tersebut.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman :
وَقَدْ نَزَّلَ عَلَيْكُمْ فِي الْكِتَابِ أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ آيَاتِ اللَّهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ بِهَا فَلَا تَقْعُدُوا مَعَهُمْ حَتَّىٰ يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ ۚ إِنَّكُمْ إِذًا مِثْلُهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ جَامِعُ الْمُنَافِقِينَ وَالْكَافِرِينَ فِي جَهَنَّمَ جَمِيعًا
[QS An-Nisa’ 140]
“dan sungguh telah Allāh turunkan didalam Al-Qur’an
أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ آيَاتِ اللَّهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ بِهَا فَلَا
تَقْعُدُوا مَعَهُمْ
Apabila kalian mendengar ayat-ayat Allāh dikufuri & di ingkari & di ejek
فَلَا تَقْعُدُوا مَعَهُمْ
Maka janganlah kalian duduk bersama mereka”
Apabila mendengar disana ada ayat Allāh dihina Rasulullãh ﷺ dihinakan, para shahabat dihinakan
فَلَا تَقْعُدُوا مَعَهُمْ
“Janganlah kalian duduk bersama mereka”
حَتَّىٰ يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِه
“Sampai mereka merubah tema dari ucapan mereka”
Sampai mereka berbicara didalam masalah yang lain
حَتَّىٰ يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِه
Kemudian Allāh mengatakan
إِنَّكُمْ إِذًا مِثْلُهُم
“Niscaya kalian termasuk mereka”
Yaitu Apabila kalian tetap duduk bersama mereka dan santai bersama mereka tidak
tergerak hatinya ketika mendengar ayat Allāh dihina (ayat-ayat Allāh
dihina)
Rasulullãh ﷺ dihina
إِنَّكُمْ إِذًا مِثْلُهُم
“Niscaya kalian termasuk mereka”
Niscaya kalian semisal dengan mereka
إِنَّ اللَّهَ جَامِعُ الْمُنَافِقِينَ وَالْكَافِرِينَ فِي جَهَنَّمَ جَمِيعًا
“Sesungguhnya Allāh akan mengumpulkan orang-orang yang munafik & orang-orang yang kafir didalam Jahanam semuanya”
Menunjukkan kepada kita tentang bahwasanya orang yang bermajlis & berkumpul
bersama orang-orang yang mengejek Allāh & juga RasulNya & juga mengejek
ayat-ayatNya maka dia semisal dengan orang tersebut meskipun dia tidak ikut
mengucapkan ucapan yang kufur.