ikhlas

Friday, April 27, 2018

An-Nawaqidhul Islam 29 : Penjelasan Kaidah Keenam Kitab Nawaqidhul Islam Bagian 3



Diantara sifat orang yang beriman adalah menghormati Rasulullãh ﷺ

Dan diantara bentuk penghormatan kita kepada Rasulullãh ﷺ adalah menghormati istri²nya, mereka adalah ibu-ibu kita & juga menghormati para shahabat nya, Allāh Subhānahu wa Ta’āla telah memilih wanita-wanita tersebut sebagai istri² RasulNya  ﷺ demikian pula menghormati para shahabat radiallahu anhum. 

Ini adalah termasuk bentuk penghormatan kita kepada Rasulullãh ﷺ. 

ورسوله كنتم تستهزؤون 

“kalian beristihja & mengejek mereka ”
لا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ 
”Janganlah kalian meminta udzur”
قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ إِيمَانِكُمْ 

”Janganlah kalian meminta udzur /beralasan, sungguh kalian telah kufur keluar dari Islām”
بَعْدَ إِيمَانِكُمْ 

“setelah keimanan kalian”


Ini menunjukkan bahwasanya orang tsb yang mengejek Allāh dan juga ayat-ayatNya dan juga RasulNya sebelumnya adalah sebagai seorang muslim /seorang mukmin kemudian dia melakukan sesuatu yang membatalkan keIslaman nya. 

Oleh karena itu Allāh mengatakan 

قَدْ كَفَرْتُمْ

“sungguh kalian telah kufur 
بَعْدَ إِيمَانِكُمْ

Setelah keimanan kalian”
Menunjukkan bahwasanya dia dahulunya adalah seorang muslim kemudian dia kufur karena mengejek Rasulullãh ﷺ & juga para shahabat sehingga dia keluar dari keimanan dia & disini Allāh mengatakan – كَفَرْتُمْ – kalian yaitu jamak padahal saat itu yang mengucapkan ucapan tadi hanyalah satu orang. 

Yang mengucapkan ”aku tidak melihat orang lebih besar perutnya yang lebih pengecut ketika berperang yang lebih berdusta ucapannya dari pada mereka (Al-Qura’) yang mengucapkan ucapan ini adalah satu orang saja, tapi disini Allāh mengatakan – قَدْ كَفَرْتُمْ -“sungguh kalian” yaitu jamak lebih dari satu orang, 
Kenapa demikian?
  ⇒ Karena orang-orang yang mendengar saat itu mereka tidak mengingkari ucapan laki-laki tersebut, orang yang mendengar duduk bersama orang yang mengejek Allāh dan juga RasulNya & juga ayat-ayatNya & ridha dengan ucapan ucapan dia yg mengejek Allāh dan juga ayat-ayatNya dan juga RasulNya & tidak mengingkari maka orang yang demikian juga termasuk orang yang kufur meskipun dia tidak mengucapkan tetapi dia ridha dengan ejekan tersebut. 

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman : 

وَقَدْ نَزَّلَ عَلَيْكُمْ فِي الْكِتَابِ أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ آيَاتِ اللَّهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ بِهَا فَلَا تَقْعُدُوا مَعَهُمْ حَتَّىٰ يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ ۚ إِنَّكُمْ إِذًا مِثْلُهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ جَامِعُ الْمُنَافِقِينَ وَالْكَافِرِينَ فِي جَهَنَّمَ جَمِيعًا

[QS An-Nisa’ 140]

“dan sungguh telah Allāh turunkan didalam Al-Qur’an
 أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ آيَاتِ اللَّهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ بِهَا فَلَا تَقْعُدُوا مَعَهُمْ 
Apabila kalian mendengar ayat-ayat Allāh dikufuri & di ingkari & di ejek 
فَلَا تَقْعُدُوا مَعَهُمْ
Maka janganlah kalian duduk bersama mereka”

Apabila  mendengar disana ada ayat Allāh dihina Rasulullãh ﷺ dihinakan, para shahabat dihinakan


فَلَا تَقْعُدُوا مَعَهُمْ
“Janganlah kalian duduk bersama mereka”

حَتَّىٰ يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِه

“Sampai mereka merubah tema dari ucapan  mereka”
Sampai mereka berbicara didalam masalah yang lain 

حَتَّىٰ يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِه

Kemudian Allāh mengatakan 

إِنَّكُمْ إِذًا مِثْلُهُم

“Niscaya kalian termasuk mereka”
Yaitu Apabila kalian tetap duduk bersama mereka dan santai bersama mereka tidak tergerak hatinya ketika mendengar ayat Allāh dihina (ayat-ayat Allāh dihina) 

Rasulullãh ﷺ dihina 

إِنَّكُمْ إِذًا مِثْلُهُم
“Niscaya kalian termasuk mereka”
Niscaya kalian semisal dengan mereka 

 إِنَّ اللَّهَ جَامِعُ الْمُنَافِقِينَ وَالْكَافِرِينَ فِي جَهَنَّمَ جَمِيعًا
“Sesungguhnya Allāh akan mengumpulkan orang-orang yang munafik & orang-orang yang kafir didalam Jahanam semuanya”
Menunjukkan kepada kita tentang bahwasanya orang yang bermajlis & berkumpul bersama orang-orang yang mengejek Allāh & juga RasulNya & juga mengejek ayat-ayatNya maka dia semisal dengan orang tersebut meskipun dia tidak ikut mengucapkan ucapan yang kufur. 

Sumber : Halaqoh Silsilah Islamiyyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy Lc. MA