ikhlas

Thursday, September 19, 2019

HSI 10.39 Perjalanan dan Dakwah Rasulullãh ﷺ Ke Tha'if


Halaqah yang Tiga Puluh Sembilan dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah Adalah *”Perjalanan & Dakwah Rasulullãh ﷺ Ke Thaif”*.

Setelah meninggalnya Abu Thalib, orang² Quraisy semakin berani mengganggu dakwah Rasulullãh ﷺ, maka beliau ﷺ ingin membuka tempat yang baru untuk berdakwah

Beliau pergi ke Thaif pada bulan Syawal tahun ke-10 kenabian & meminta bantuan & pertolongan dari orang² Syakif, tetapi mereka tidak mau menerima ajakan beliau bahkan mereka menyuruh anak² mereka untuk melempari Rasulullãh ﷺ dengan batu.

Dalam shahih Bukhori & Muslim, disebutkan bahwa diantara hari yang paling berat bagi beliau ﷺ didalam dakwah adalah ketika dakwah di Thaif ini.

Setelah ditolak oleh orang² Syakif & ketika perjalanan pulang dalam keadaan bersedih, tiba-tiba ketika beliau melihat keatas ada awan yang menaungi beliau & melihat Jibril alaihi salam kemudian Jibril memanggil & mengatakan

_sesungguhnya Allāh ajja wajalla telah mendengar ucapan kaummu untukmu & jawaban mereka kepadamu & Allāh telah mengutus kepadamu seorang Malaikat gunung supaya engkau memerintahkan dia sesuai dengan keinginanmu_
Maka Malaikat gunung tersebut memanggil & mengucapkan salam seraya berkata

_Wahai Muhammad sesungguhnya Allāh mendengar ucapan kaummu kepadamu & aku adalah Malaikat Gunung & Rabbmu telah mengutusku supaya engkau memerintahkan aku, maka apakah yang engkau inginkan? Kalau engkau ingin maka aku tutupkan kepada mereka dua Ahsyab ini_

Dua Ahsyab yaitu nama dua gunung di Mekkah.

Maka beliau ﷺ menjawab

_aku berharap Allāh mengeluarkan dari tulang sulbi mereka orang² yang menyembah Allāh semata & tidak menyekutukan Allāh dengan sesuatu apapun_

Ini semua menunjukkan bagaimana perjuangan beliau ﷺ didalam berdakwah & kerasnya tantangan & pedihnya ujian serta menunjukkan kasih sayang beliau ﷺ kepada manusia.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini & sampai bertemu kembali pada Halaqah selanjutnya.

*Materi audio ini disampaikan di dalam Grup WA Halaqah Silsilah ‘Ilmiyyah (HSI) ‘Abdullāh Roy.