ikhlas

Thursday, September 12, 2019

HSI 10.35 Setelah di Habasyah


Halaqah yang Tiga Puluh Lima dari Silsilah Ilmiyyah Sirah Nabawiyah Adalah *”Setelah Di Habasyah “*.

Setelah dua orang utusan orang² Quraisy meminta orang² Islām dikembalikan ke Mekkah maka Raja Najasyi yang beragama Nashrani bertanya kepada kaum Muslimin tentang agama mereka

Berkata Ja’far Bin Abi Tholib radiallahu anhu

wahai raja kami dahulu adalah kaum yang berada diatas kesyirikan kami menyembah selain Allāh memakan bangkai, berbuat jelek kepada tetangga, menghalalkan perkara yang diharamkan sebagian menumpahkan darah yang lain, kami tidak menghalalkan sesuatu & tidak mengharamkan sesuatu, kemudian Allāh mengutus kepada kami seorang rasul dari diri kami, kami mengetahui bahwa beliau menyempurnakan janji, jujur & amanah. Maka beliau menyuruh kepada kami untuk beribadah kepada Allāh saja tidak ada sekutu bagiNya, menyambung tali silaturahim, berbuat baik kepada tetangga, shalat, berpuasa & supaya kami tidak menyembah kepada selain Allāh

Berkata Najasyi

apakah engkau membawa bagian dari apa yang dia bawa

Ja’far mengatakan

Ia

Kemudian Najasyi berkata

bacalah untukku apa yang dia bawa

Maka Ja’far membaca awal dari surat Maryam

Kemudian menangislah Najasyi saya sehingga basah jenggot beliau diikuti oleh para pendeta mereka juga menangis.

Berkata Najasyi

sesungguhnya ucapan ini keluar dari sumber yang sama dengan apa yang dibawa oleh Musa, pergilah kalian dalam keadaan lurus

Ketika utusan Quraisy gagal maka pada hari berikutnya Amr Ibn Ash ingin menunjukkan kepada Najasyi aqidah Kaum muslimin tentang Isa.

Berkata Amr

wahai Raja sesungguhnya mereka berkata tentang Isa ucapan yang besar

Maka Najasyi memanggil Ja’far & bertanya, kemudian Ja’far menjawab

kami katakan dia adalah hamba Allāh & Rasul-Nya, kalimat nya & ruh Nya yang Allāh lemparkan kepada Maryam sang perawan yang ahli ibadah

Berkata Najasyi

Isa Ibn Maryam tidak berbeda dengan apa yang engkau ucapkan

Kemudian Najasyi memberikan keamanan kepada kaum muslimin
Kisah ini diriwayatkan oleh Ibn Ishaq didalam Asyiar wal Maghoji.

Orang-orang Quraisy mengutus utusan karena mereka tahu bahwa jika orang² Islām memiliki tempat yang aman maka yang demikian akan membahayakan orang² Quraisy, dan dari kisah ini kita melihat bagaimana keteguhan orang² Islām meskipun mereka mengetahui aqidah orang² Nashrani tentang Isa, tetapi mereka tidak basa basi didalam menjelaskan aqidah kaum muslimin, mereka tidak takut diserahkan kembali kepada orang-orang Quraisy, maka Allāh Subhānahu wa Ta’āla menolong mereka memperbaiki keadaan mereka & memberikan mereka keamanan.

Meninggal Ubaidullah bin Jahs (suami Ummu Habibah bintu Abi Sufyan) maka Rasulullãh meminangnya & menikahinya ketika dia di Habasyah.

Ketika Islām memiliki tempat dikota Madinah, maka sebagian besar orang² yang hijrah ke Habasyah mereka pun hijrah ke kota Madinah adapun Ja’far & beberapa orang bersama beliau baru meninggalkan Habasyah & pergi ke kota Madinah saat dibukanya khoibar pada tahun 7 Hijriyah.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada Halaqah kali ini & sampai bertemu kembali pada Halaqah selanjutnya.

*Materi audio ini disampaikan di dalam Grup WA Halaqah Silsilah ‘Ilmiyyah (HSI) ‘Abdullāh Roy.