ikhlas

Tuesday, September 26, 2017

HSI 7.07 - Shuhuf Mūsā Dan Kitab Az-Zabūr


Allāh menyebutkan Shuhuf Mūsā dan sebagian isinya di dalam Surat Al-A’la dan An-Najm, sebagaimana telah disebutkan ayat-ayatnya di dalam halaqah sebelumnya.
• Ada sebagian ulama yang berpendapat bahwa Shuhuf Mūsā berbeda dengan At-Taurāt, diantaranya adalah Syaikh Shālih Alu Syaikh hafizhahullāh.
• Dan sebagian ulama yang lain mengatakan bahwa Shuhuf Mūsā adalah bagian dari Kitab At-Taurāt, seperti Syaikh ‘Abdurrazzāq Afifiy rahimahullāh.
• Dan sebagian yang lain mengatakan bahwa Shuhuf Mūsā sama dengan At-Taurāt, diantaranya adalah Syaikh Shālih Fawzān hafizhahullāh.
Wallāhu a’lam, mana diantara pendapat-pendapat ini yang lebih kuat.
Namun seorang yang beriman wajib beriman secara global dengan semua kitab yang Allāh turunkan kepada para RasulNya.
AZ-ZABŪR
Kalimat Az-Zabūr, secara bahasa artinya adalah kitāb, jamaknya adalah Az-Zubur.
Allāh berfirman:
وَكُلُّ شَيْءٍ فَعَلُوهُ فِي الزُّبُرِ
“Dan segala yang mereka lakukan tertulis di dalam Az-Zubur.” (QS Al-Qamr: 52)
⇒ Maksudnya adalah semuanya tertulis di dalam kitab-kitab yang ada di tangan malaikat.
Yang kita ketahui tentang Az-Zabūr bahwasanya:
⑴ Kitab ini diturunkan kepada Nabi Dāwūd ‘alayhissalām.
Sebagaimana firman Allāh di dalam surat An-Nisā ayat 163 dan Al-Isrā ayat 55:
وَآتَيْنَا دَاوُودَ زَبُوراً 
“Dan Kami telah berikan kepada Dāwūd kitab Zabūr.”
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:
أُعْطِيتُ مَكَانَ التَّوْرَاةِ ؛ السَّبْعَ وَأُعْطِيتُ مَكَانَ الزَّبُورِ ؛ الْمَئِينَ ، وَأُعْطِيتُ مَكَانَ الْإِنْجِيلِ ؛ الْمَثَانِيَ ، وَفُضِّلْتُ ؛ بِالْمُفَصَّلِ
“Aku telah diberi As-Sab’u yang sebanding dengan kitab Taurāt. Dan aku diberi Al-Maīn yang sebanding dengan kitab Az-Zabūr. Dan aku diberi Al-Matsāniy yang sebanding dengan kitab Al-Injīl. Dan aku dikaruniai kelebihan dengan Al-Mufashshal.” (HR Ahmad dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albāniy rahimahullāh)
⇒ Yang dimaksud dengan As-Sab’u, Al-Maīn, Al-Matsāniy dan Al-Mufashshal adalah nama kumpulan surat yang ada di dalam Al-Qurān.
⑵ Az-Zabūr diturunkan di bulan Ramadhān.
Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:
وأنزل الزبور لثمان عشرة خلت من رمضان
“Dan diturunkan Az-Zabūr setelah berlalu 18 hari di bulan Ramadhān.” (HR Ath-Thabrāniy di dalam Al-Mu’jamul Kabīr dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albāniy rahimahullāh)

Sumber : Halaqoh Silsilah Islamiyyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy Lc. MA.