ikhlas

Friday, October 19, 2018

HSI 8.02 - Perbedaan Antara Nabi Dan Rasul


Halaqah yang kedua dari Silsilah Beriman Kepada Rasul Allāh Perbedaan Antara Nabi Dan Rasul.
 

Dalil-dalil menunjukkan perbedaan antara Nabi & Rasul. 

Allāh berfirman :


وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ وَلَا نَبِيٍّ إِلَّا إِذَا تَمَنَّىٰ أَلْقَى الشَّيْطَانُ فِي أُمْنِيَّتِهِ

[Surat Al-Hajj 52]

“Dan tidaklah kami mengutus seorang Rasul dan tidak pula seorang nabi sebelum engkau (wahai Muhammad) melainkan apabila dia mempunyai sesuatu keinginan Syaitan pun memasukkan godaan² kedalam keinginannya tersebut”

Ayat diatas menunjukkan bahwa Rasul berbeda dengan Nabi.

Ada ulama yang mengatakan bahwa Rasul diberi wahyu & diperintahkan untuk menyampaikan sedangkan Nabi diberi wahyu tetapi tidak diperintahkan untuk menyampaikan namun ini adalah pendapat yang lemah karena ternyata dalil menunjukkan bahwa Nabi juga diutus & diperintah menyampaikan wahyu sebagaimana Firman Allāh

وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ وَلَا نَبِيٍّ إِلَّا إِذَا تَمَنَّىٰ أَلْقَى الشَّيْطَانُ فِي أُمْنِيَّتِهِ

[Surat Al-Hajj 52]

“dan tidaklah kami mengutus sebelummu seorang Rasul dan tidak pula seorang Nabi kecuali apabila dia berkeinginan maka syaitan memasukkan godaan²nya kedalam keinginannya tersebut ”

dan tidaklah kami mengutus sebelummu seorang Rasul dan tidak pula seorang Nabi ini menunjukkan bahwa Nabi Juga diutus berarti dia diperintah untuk menyampaikan. 


Demikian pula didalam hadits Rasulullãh ﷺ bersabda :


عُرِضَتْ عَلَيَّ الْأُمَمُ فَرَأَيْتُ النَّبِيَّ وَمَعَهُ الرُّهَيْطُ وَالنَّبِيَّ وَمَعَهُ الرَّجُلُ وَالرَّجُلَانِ وَالنَّبِيَّ لَيْسَ مَعَهُ أَحَدٌ

”ditampakan kepadaku umat², maka aku melihat seorang Nabi bersama beberapa orang & aku melihat seorang Nabi bersama satu dan dua orang dan seorang Nabi & tidak seorang pun yang bersama beliau” (HR Al Bukhâri & Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa Nabi juga diperintahkan untuk berdakwah & menyampaikan risalah. 

Dari sekian banyak pendapat Ttg perbedaan antara Nabi dengan Rasul pendapat yang lebih dekat insyaallah adalah pendapat yang mengatakan

“bahwa Nabi adalah Orang yang Allāh berikan wahyu diperintahkan untuk menyampaikan syariat sebelumnya & diutus kepada kaum yang sudah mengetahui syariat tersebut ”

Dan inilah pendapat yang dikuatkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah & Syaikh Muhammad Al Amin an Sikity semoga Allāh merahmati keduanya. 


Diantara dalilnya adalah firman Allāh 


إِنَّا أَنْزَلْنَا التَّوْرَاةَ فِيهَا هُدًى وَنُورٌ ۚ يَحْكُمُ بِهَا النَّبِيُّونَ الَّذِينَ أَسْلَمُوا لِلَّذِينَ هَادُوا…

[Surat Al-Ma’idah 44]“Sesungguhnya kami telah menurunkan Taurat didalamnya petunjuk & cahaya yang para Nabi yang menyerahkan diri menghukumi dengan Taurat tersebut bagi orang-orang Yahudi”

Di dalam ayat ini Nabi Bani Israel mereka menyampaikan syariat Nabi Musa yang ada ditangan Taurat. 


Adapun pengertian Rasul secara syariat mereka adalah orang yang Allāh beri Wahyu & diperintahkan untuk menyampaikan syariat yang baru & diutus kepada kaum yang menyelisihi perintah Allāh 


Sumber : Halaqoh Silsilah Islamiyyah bimbingan Ustadz Abdullah Roy Lc. MA